Sementara aku tidak.
Kuharap cuma aku saja yang kelewat besar kepala atau kelewat tinggi menilai diri sampai berpikir macam-macam, mengartikan kata-kata sederhanamu yang tak berarti dulu.
Bahwa, kau tidak ingin menerima tapi juga tidak mau menolak perasaanku.
Dan, bahwa masih ada sejumput keinginan darimu untuk menyambut perasaanku.
Aku tak ingin menangis di sini.
Tapi, air mataku jatuh juga.
Dan, tak mau berhenti sampai di situ.
Rasanya seperti meloloskan sejumlah besar air dalam sekali hentakan.
Dan, aku menenggelamkan dirimu.
Kau tahu ?
Aku keki, sayang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!