Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ulah Barbar Koruptor Nakal di Siniar Terkenal

14 Maret 2023   19:08 Diperbarui: 14 Maret 2023   19:08 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya dari usaha, dong. Uang kan tidak jatuh dari langit," sahut Arul.

"Nah, usaha apakah? Pemirsa podcast ini yang sekarang ini sudah di angka... emmm... 254 ribu penonton butuh jawaban dari Anda, bagaimana mungkin seorang pegawai negeri bisa memiliki gaya hidup selevel dengan konglomerat?" tanya Dilo sambil menatap layar gawainya di meja. Ia meraih cangkir kopinya lagi lalu menghirupnya sekali.

"Sepenting apakah publik tahu cara saya mencari rejeki? Itu ruang privat saya," sergah Arul.

"Oke, baik. Apakah Anda melakukan apa yang dilakukan oleh pejabat-pejabat yang sekarang menjadi pembicaraan itu? Melakukan manipulasi keuangan? Menerima suap dari pengusaha-pengusaha tamak itu? Singkat kata, melakukan korupsi?" tanya Dilo dengan wajah sinis.

"Eh, hati-hati kamu bicara. Saya bisa lempar cangkir ini ke muka kamu," hardik Arul sambil memegang cangkir kopi yang ada dihadapannya.

Dilo yang merasa tidak terima dengan ancaman Arul segera bangkit dari kursinya.

"Harap Anda berlaku sopan. Ini acara saya!!" bentak Dilo sambil menegakkan telunjuk kanannya ke atas.

Arul tidak bisa menyembunyikan kemarahan yang tampak jelas di raut mukanya. Tim Dilo yang berjumlah empat orang saling berpandangan satu sama lain.

"Props, tolong pindahkan semua barang ini dari meja saya," perintah Dilo kepada tim properti untuk memindahkan semua barang yang ada di atas meja.

Tidak lama area live chat dibanjiri dengan kalimat-kalimat umpatan terhadap Arul. Penonton siniar yang rata-rata adalah subscriber kanal Dilo mengecam perilaku tidak sopan Arul di acara siniar yang disiarkan secara langsung itu.

Setelah semua barang di atas meja diambil oleh tim properti acara, Dilo kembali duduk dengan raut muka emosi. Meski ia profesional, sepertinya situasinya tidak akan pernah sama lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun