Lala diam mematung, lalu berkata,"Kak Biyan sudah... sudah meninggal dunia, Kak. Meninggal di tempat. Terlalu banyak kehilangan darah..."
Sara memejamkan kedua matanya, terisak tanpa suara. Air matanya menggenangi ujung matanya sebentar, lalu menuruni pelipisnya. Ia benar-benar menyesal tidak bisa membantu Biyan yang kala itu sedang pingsan.
Lala mengusap air matanya dengan tisu lalu memeluknya. Sara menatap jendela kamar rumah sakit, membuang pandangannya ke langit biru nan cerah di luar jendela.
Malam tahun baru dua ribu dua puluh tiga, adalah malam yang tak bakal ia lupakan di sepanjang hidupnya.
***
Â
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H