"Tadi aku call kamu," kata Katy.
"Sorry Kat, ponselku off, lagi aku charge. Tadi habis ngobrol sama adikku baru nyadar kalau lowbat banget," ujar Sara.
"Budi ajak kita jalan-jalan," kata Katy seraya mengangsurkan cangkir di tangan kanannya kepada Sara.
Sara tersenyum dan menerimanya.
"Thanks... Hahh? Yang bener aja. Malam-malam gini? Eh, dini hari gini, Kat? Males, ah. Aku juga baru mulai mandi. Memangnya kamu sudah mandi?" tanya Sara sambil mendekatkan cangkir itu ke hidungnya untuk menghirup asap hangat beraroma teh yang harum.
"Dingin, males ah. Agak siangan aja. Yuk, explore hotel cakep ini mumpung lagi sepi," ajak Katy sambil menghirup tehnya.
Sara menghela nafas panjang. Ia merasa kapok mengikuti ajakan Tias dan Katy.
"Sorry, aku pengin tidur aja. Lagian, sore aku harus bantu-bantu tanteku yang lagi banyak orderan," tukas Sara.
Katy setengah memaksa, "Eh tapi hotel ini amazing lho, Sar. Ada akuarium gede yang banyak...,"
"Bye...," sahut Sara sambil cepat-cepat menutup pintu kamarnya, brakk..., meninggalkan Katy yang berdiri di depan pintu dengan wajah melongo.
Sara tersenyum, cepat-cepat mengunci pintu kamarnya. Ia menyesap teh itu sekali, meletakkannya di meja, lalu melangkahkan kakinya ke toilet untuk melanjutkan mandinya.