Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Giuseppe Marotta, Sosok di Balik Kesuksesan Dua Raksasa Italia

31 Mei 2023   10:48 Diperbarui: 3 Juni 2023   09:00 2795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Para pemain Juventus merayakan setelah mencetak gol pembuka mereka selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Inter Milan, di stadion Juventus di Turin pada 8 Maret 2020. (AFP/VINCENZO PINTO via kompas.com)

Ucapan penuh optimisme tinggi yang digaungkan Marotta di awal kedatangan membuat Inter tampil lebih perkasa. Pergerakannya dalam membangun skuad akhirnya menempatkan Inter sebagai runner up musim 2019/20. Meski gagal mencapai hasil maksimal, pertumbuhan Inter dengan nama Marotta di belakangnya terbilang sukses besar.

Hal tersebut dibuktikan dengan performa Inter di musim 2020/21, dimana gelar scudetto pertama berhasil didapat setelah sebelas tahun sebelumnya.

Peran Marotta dalam membawa Inter meraih gelar juara tentu tak jauh dari pergerakan transfer yang dilakukan. 

Kita semua tentu masih ingat ketika klub berhasil datangkan nama Achraf Hakimi dan Arturo Vidal untuk menambah daya gempur. Kesepakatan penting lainnya adalah mempermanenkan status Barella dan juga Matteo Darmian.

Perjalanan Marotta di Inter kemudian diuji dengan sesuatu yang cukup membuat jantung berdegup kencang. Inter dikabarkan mengalami masalah finansial akibat pandemi yang menyerang. 

Hal itu lantas membuat pemain seperti Romelu Lukaku sampai Achraf Hakimi yang jadi pilar penting dalam meraih gelar juara, harus dilepas. 

Belum lagi karakter Conte soal dirinya yang ogah memperkecil budget belanja, kembali membuat Marotta harus memutus kerjasama nya dengan sang pelatih.

Beruntung dengan kecerdasannya, Marotta tetap bisa mendatangkan pemain yang sesuai dengan kebutuhan. Edin Dzeko yang diplot sebagai pengganti Lukaku, serta Denzel Dumfries yang gantikan posisi Hakimi, membuat nafas Inter cukup lega untuk menghadapi musim selanjutnya.

Dari sejumlah perekrutan penting tersebut, terdapat satu nama yang juga sangat menguntungkan. Adalah Hakan Calhanoglu yang didatangkan dari klub rival tanpa mengeluarkan dana sepeserpun.

Pemain-pemain tersebut juga tampak serasi dengan racikan skuad yang dikomandoi Simone Inzaghi.

Pada musim 2021/22, Inter memang gagal pertahankan gelar juara setelah mereka hanya duduki peringkat kedua. Namun di musim 2022/23, Inter memiliki perjalanan yang menawan. Meski mereka masih belum mampu kembali meraih gelar liga, mahkota di kejuaraan Eropa kini berada di depan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun