Pada 2007, UNESCO menetapkan Petra sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Meskipun, sebenarnya Petra sudah diakui sebagai warisan dunia sejak 1985.
Sayang seribu sayang, track jalan kaki di Petra agak-agak kurang nyaman. Karena di sejumlah titik jalan cukup sering ditemui kotoran kuda. Kadang kotorannya berceceran memanjang di tengah jalan. Pengunjung jelas musti hati-hati dengan “ranjau hijau” ini. Lalai sedikit melangkah, bisa menginjak “ranjau”.
Selain menyulitkan pengunjung karena beberapa kali harus berjalan menghindari kotoran kuda, aroma tak sedapnya itu lho, ya ampun, kadang bikin enggak nyaman suasana. Bau gaesss ...
Sejumlah pengunjung mengeluhkan kenyataan itu. Kadang menutup hidung, tak sedikit yang mempercepat langkah kaki supaya enggak kebauan kotoran kuda. Ada juga yang kesal karena kudanya tidak dipasangi cawet eh, pampers, eh semacam keranjang gantungan tepat di bawah pantat kuda. “Kalau dipasangi semacam cawet gitu kan, kotorannya enggak berarakan begini,” ujarnya sedikit misuh.
Ya begitulah adanya, kawasan wisata yang menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia rada dicemari kotoran kuda. Please deh Petra, ayo diperbaiki ...
o o o O o o o
Perhatikan, sebelum ke Petra!
Pertama, jumlah fasilitas toilet berikut kecukupan airnya.