"Sodara-sodara sekalian..." Pak Erte mengawali kata  sambutannya sebelum melakukan pengguntingan pita, tanda peresmian kamar  mandi kantrakkan yang baru.
Sementara para penghuni kontrakkan sudah berkumpul di area  kamar mandi baru tersebut.untuk menyaksikan momen bersejarah, karena  mulai hari ini mereka nggak perlu lagi ngantri kalau mau mandi.
Semuanya tampak sumringah. Masing-masing mengambil tugas.  Empok Mumun dan Mbak Jum kebagian tugas memegang pita. Neng Romlah  membawa baki tempat  gunting diletakkan.
Bang Toyib bertugas sebagai soundman dan memastikan pada saat Pak Erte memberikan kata sambutan suara Pak Erte terdengar pulen.
"Hari ini Gue akan meresmikan kamar mandi baru kita..." Pak Erte melanjutkan kata sambutannya.
Para penghuni kamar mandi pun bertepuk tangan. Plok..plok...plok...
"Horeeee..." Teriak sebagian mereka.
"Hidup Pak Erteeee!" Bang Toyib nggak mau kalah.
"Sudah...sudah, biar nggak Panjang lebar. Gue langsung gunting ini pita" Pak Erte pun menggunting pita.
Hadirin kembali bertepuk tangan. Para penghuni kontrakkan  pun berebut untuk melihat kamar mandi baru yang di cat dengan warna  Pink. Warna kesuakaan Empok Saidah.
Mulai dari dindingnya, bak air, gayung dan lantai kamar  mandi semuanya warna pink. Sampai-sampai Ayam jago Pak Erte pun di cat  pakai warna Pink. Tapi itu ulahnya si Buluk yang balas dendam lantaran  tangannya pernah dipatuk ayam jago tersebut.