Tongkatnya memiliki kaki yang bisa disetting. Yang tajam untuk off road, tanah becek dan sejenisnya. Untuk jalan yang beraspal, tongkat dilapisi karet seperti hak sepatu.
Di kampung kami, Nordic walking biasa dilaksanakan di hutan selama 1 jam. Dimulai dengan pemanasan 10 menit, lalu dilanjutkan dengan Nordic walking keliling hutan. Tiap Nordic walker yang kebanyakan berumur 60 tahun ke atas itu boleh memilih track pendek, menengah atau jauh. Biasanya, kami pilih yang tengah, sepanjang 6-7 km.
Selain berolahraga, asyik sekali menikmati pemandangan Blackforest. Pepohonan yang rimbun, buah-buahan dan bunga-bunga liar seperti Frauenschuhe si anggrek hutan, hewan-hewan (kelinci, burung dan serigala kecil), membawa kita pada suasana alam yang asri dan indah.
Tak heran jika cuaca bersahabat, kami (tanpa grup) berjalan kaki mengelilingi hutan selama 30 menit sampai satu jam, hampir setiap hari pada sore hari.
Ski (Desember-Februari)
Olah raga kelima itu hanya saya/kami lakukan setahun sekali. Musim yang seharusnya ada di Jerman selama 3 bulan pun (Desember-Februari), tidak setiap hari ada salju. Jadi bisa dihitung berapa kali berolah raga ski.
Tantangan yang pertama dihadapi adalah ketakutan akan salju. Selain dingin dengan suhu rendah (minus), salju kadang ada yang keras. Kalau tidak hati-hati akan melukai. Bayangkan kalau wajah atau badan kita harus berdarah-darah dan dioperasi sebab terluka karena terperosok di salju.
Tantangan berikutnya adalah keseimbangan badan, selincah apa orang meluncur dengan papan besi dan dua tongkat di tangan kanan dan kiri. Bukannya sekali jalan langsung nyungsep di dalam gundukan es.
Gerakan belok kanan atau kiri sesuai track yang dilewati juga menjadi salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam melakukan olah raga itu.
Cara mengerem kaki dengan membentuk papan luncur bagai potongan pizza segitiga akan membantu pemula seperti saya. Maklum, baru belajar pada umur 30-40 an, sudah masuk kategori terlambat untuk ukuran orang Jerman yang begitu sudah bisa jalan, sudah belajar atau kursus ski.
***