Masaklah bahan makanan yang ada di kulkas
“Besok ada tamu, mau dijamu apa?“
“Bingung ya, Bu, jam 2 siang, jam 12 nya sudah makan. Kalau makan malam masih jam 6. Restoran mana di sini yang buka jam minum teh sama makan kuweh?“ Suami saya geleng kepala. Dia yang orang sini saja nggak ngerti. Apalagi saya.
Barangkali kalau tinggal di tengah-tengah kota, akan banyak kafe yang menyediakannya. Karena tinggal di tengah hutan dan pegunungan, yaaaa ... ada juga rumput. Luasss...
Coba kalau di Indonesia, sudah banyak warung dan tukang jualan lewat. Tinggal tepuk tangan, si tukang datang. Kalau di sini tepuk tangan di depan rumah, nggak ada tukang yang datang.
Nah, jam 10 pagi, suami saya pergi keluar bersama teman untuk melihat mesin yang akan dibeli, saya titip beli kuweh di Bäckerei. Tempat jual roti itu biasanya menyediakan roti dan kuweh yang lezat, harganya agak mahal. Mau bikin kuweh sendiri kok takut rasanya mengecewakan. Tamu yang datang itu, partner perusahaan, penting. Takut ada apa-apa.