Mohon tunggu...
Gabriel KukuhWirayudha
Gabriel KukuhWirayudha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi fotografi

Selanjutnya

Tutup

Horor

Penghuni lama di kos baruku

29 November 2024   13:59 Diperbarui: 29 November 2024   13:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita horor

Judul: "Penghuni lama di kos baruku"

Karangan: Gabriel Kukuh

Aku nggak pernah percaya sama cerita-cerita horor. Buat aku, semua itu cuma imajinasi orang yang suka nyari sensasi. Tapi malam itu... segalanya berubah.  

Jadi, ceritanya begini. Aku baru pindah ke kosan baru di daerah yang nggak akan aku sebutin. Kosannya murah banget, lokasinya di ujung gang kecil yang jarang dilewatin orang. Ibu kosnya baik, kamarnya luas, cuma ya... auranya agak nggak enak. Tapi siapa peduli? Yang penting hemat, kan?  

Malam pertama, aku sibuk beres-beres. Pas lagi naro-naro barang, aku denger suara ketukan pelan dari jendela. Waktu itu udah jam 11 malam. Siapa juga yang bakal main ketuk-ketuk di jam segitu? Tapi aku tetep cek. Pas aku buka tirai, nggak ada apa-apa. "Ah, mungkin angin," aku ngomong ke diri sendiri, berusaha nyantai.  

Aku balik lagi ke kamar, terus lanjut beberes. Baru juga lima menit, suara ketukan itu muncul lagi. Kali ini lebih keras. "Tok... tok... tok." Aku langsung merinding. Perlahan aku jalan ke arah jendela, sambil bawa sapu buat jaga-jaga. Aku buka tirainya pelan-pelan, dan... kosong lagi.  

Aku mulai ngerasa nggak enak. Tiba-tiba lampu kamar kedip-kedip, dan... mati total. Gelap gulita. Sumpah, aku langsung panik. Aku ambil HP buat nyalain senter. Tapi pas aku nyorot ke arah pintu, ada sesuatu yang bikin aku hampir jatuh.  

Di depan pintu, ada bayangan hitam berdiri. Tinggi, kurus, dan kepalanya miring nggak wajar.  

"Gak mungkin... aku lagi halu, ini pasti karena capek," aku gumam sambil mundur pelan-pelan. Tapi bayangan itu makin mendekat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun