Mohon tunggu...
Genting Hartanto
Genting Hartanto Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMA Manba'ul Ulum Kota Tangerang

Jalan KH Kilin Batujaya Kec. Batuceper Kota Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Singkat Kegiatan Praktik Mengajar di SMA Manba'ul Ulum Kota Tangerang (PPG 2021)

29 Februari 2024   16:57 Diperbarui: 29 Februari 2024   17:07 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kegiatan diskusi kelompok, peserta didik juga belum terlihat kerjasamanya dan pada saat diskusi kelas juga hanya didominasi oleh beberapa kelompok saja. Hal ini terjadi karena peserta didik terbiasa bekerja secara individu.

Pada kegiatan penutup, peserta didik juga belum berani menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat selama diskusi kelompok dan diskusi kelas. Hal ini juga terjadi karena peserta didik merasa takut salah jika harus menyampaikan kesimpulan. 

Selain itu, kegiatan evaluasi juga tidak dapat dilaksanakan sesuai waktu yang direncanakan. Hal ini terjadi karena kurangnya guru dalam hal pengaturan waktu kegiatan.

Kegiatan siklus ke-3 juga didasarkan pada permasalahan yang muncul selama pelaksanaan kegiatan siklus ke-2 yaitu pada kegiatan inti, ada peserta didik yang belum bisa menemukan aturan dan sifat yang dipelajari dengan benar serta belum dapat menyelesaikan masalah yang diberikan berdasarkan langkah-langkah yang telah dirancang sebelumnya. Hal ini terjadi karena peserta didik belum memahami materi yang sedang dipelajari serta kurangnya peserta didik dalam mengeksplorasi materi ajar yang telah diberikan di google classroom.

Pada kegiatan diskusi juga muncul permasalahan yaitu beberapa peserta didik masih belum percaya diri dalam mengungkapkan gagasannya menyelesaikan permasalahan yang diberikan dan ada peserta didik yang masih masih malu untuk mengajukan pertanyaan serta beberapa peserta didik masih bekerja secara individu. Hal ini terjadi karena peserta didik belum terbiasa mengungkapkan gagasannya serta belum terbiasa menyampaikan suatu pertanyaan.

3. Deskripsi Alternatif Solusi

Pada siklus ke-1, permasalahan yang akan diatasi itu disebabkan oleh peran guru yang sangat dominan serta rendahnya minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran matematika. Alternatif solusinya yaitu dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning.

Pada siklus ke-2, pada kegiatan awal, saat memberikan apersepsi guru kurang komunikatif dalam penyampaiannya. Hal ini terjadi karena guru belum terbiasa memberikan apersepsi dalam kegiatan pembelajarannya. Alternatif solusinya adalah guru berlatih memberikan apersepsi, baik secara langsung (dengan teman sejawat, dosen pembimbing maupun guru pendamping), maupun tidak langsung (mencari tutorial, dll).

Selain itu juga dalam pembentukan kelompok, peserta didik saling berebut dalam memilih teman kelompok. Hal ini terjadi karena peserta didik cenderung ingin satu kelompok dengan peserta didik lain yang lebih pandai dalam mata pelajaran matematika. Alternatif solusinya yaitu guru dalam pembentukkan kelompok dapat menggunakan sistem undian (tetap dengan mempertimbangkan kemampuan tiap peserta didik).

Pada kegiatan inti juga ditemukan beberapa permasalahan diantaranya peserta didik belum memahami langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model discovery learning serta langkah-langkah penyelesaiannya. Hal ini terjadi karena peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran discovery learning. Alternatif solusinya yaitu  guru memberikan bimbingan tentang langkah-langkah dalam model pembelajaran discovery learning serta langkah-langkah penyelesaiannya.

Dalam kegiatan diskusi kelompok, peserta didik juga belum terlihat kerjasamanya dan pada saat diskusi kelas juga hanya didominasi oleh beberapa kelompok saja. Hal ini terjadi karena peserta didik terbiasa bekerja secara individu. Alternatif solusinya yaitu guru memberikan motivasi tentang pentingnya kerjasama dalam menyelesaikan masalah dalam kelompok serta mengkondisikan diskusi kelas agar setiap kelompok memiliki peluang yang sama dalam menyampaikan gagasannya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun