Semiotika struktural berarti semiotika yang memberikan perhatian khusus pada alamat yang diungkapkan melalui struktur bahasa. Misalnya, struktur bahasa formal berbeda dengan struktur bahasa informal. Struktur bahasa menunjukkan seberapa formal atau informal bahasa yang digunakan.
Pengertian Semiotika Menurut Para Ahli :
- Berger
Menurut Berger, ada dua kepribadian dalam semiotika, yaitu Ferdinand de Saussure (1857-1913) dan Charles Sander Peirce (1839-1914). Kedua tokoh ini mengembangkan semiotika secara terpisah dan tidak saling mengenal. - Saussure di Eropa dan Peirce di Amerika Serikat. Latar belakang ilmiahnya adalah linguistik dan filosofi Peirce. Saussure menyebut ilmu yang dikembangkannya semiologi (semiology).
- Semiologi Saussure, yang dikutip Hidayat, didasarkan pada asumsi bahwa selama tindakan dan perilaku manusia memiliki makna atau fungsi sebagai tanda, pasti ada sistem perbedaan dan konvensi di baliknya yang memungkinkan makna itu. Di mana ada tanda, di situ ada sistem (Hidayat, 1998: 26).
- Pierce
Pada saat yang sama, Peirce menyebut ilmu yang dibangunnya sebagai semiotika (semiotika). Bagi Peirce, filsuf dan ahli logika, pemikiran manusia selalu melalui tanda-tanda. Artinya, orang hanya bisa berpikir dengan tanda-tanda.Menurutnya, logika sama dengan semiotika dan semiotika dapat diterapkan pada semua jenis tanda (Berger, 2000: 11-22). Dalam perkembangan selanjutnya, istilah semiotika lebih populer daripada semiologi.
Semiotika berurusan dengan tanda, fungsi tanda dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang memiliki arti lain bagi seseorang.
- Zoest
Menurut Zoest, tanda bisa berupa apa saja yang dapat dirasakan atau dibuat terlihat. Oleh karena itu, karakter tidak terbatas pada objek. - Kehadiran suatu peristiwa, tidak adanya suatu peristiwa, struktur yang ditemukan adalah sesuatu, suatu cara, yang semuanya dapat disebut sebagai sesuatu. Catatan kecil, isyarat tangan, kata, diam, kebiasaan makan, mode, gugup, peristiwa memerah, kesukaan tertentu, posisi bintang tertentu, sikap, tangkai bunga, uban, diam, gagap.
- Bicara cepat, terhuyung-huyung, menatap, api, putih, sudut tajam, kecepatan, kesabaran, kegilaan, kegelisahan, ketidakpedulian adalah tanda-tanda (Zoest, 1993: 18).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!