Mohon tunggu...
Faza rijalalfath
Faza rijalalfath Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana Jakarta Barat

Nama : Faza rijal alfath Nim : 41521010086 Matkul : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dospem : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Instansi : Universitas Mercu Buana Meruya Jakarta Barat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika

3 April 2023   23:41 Diperbarui: 5 April 2023   14:08 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Semiotika struktural
    Semiotika struktural berarti semiotika yang memberikan perhatian khusus pada alamat yang diungkapkan melalui struktur bahasa. Misalnya, struktur bahasa formal berbeda dengan struktur bahasa informal. Struktur bahasa menunjukkan seberapa formal atau informal bahasa yang digunakan.

  • Pengertian Semiotika Menurut Para Ahli :

    • Berger
      Menurut Berger, ada dua kepribadian dalam semiotika, yaitu Ferdinand de Saussure (1857-1913) dan Charles Sander Peirce (1839-1914). Kedua tokoh ini mengembangkan semiotika secara terpisah dan tidak saling mengenal.

    • Saussure di Eropa dan Peirce di Amerika Serikat. Latar belakang ilmiahnya adalah linguistik dan filosofi Peirce. Saussure menyebut ilmu yang dikembangkannya semiologi (semiology).

    • Semiologi Saussure, yang dikutip Hidayat, didasarkan pada asumsi bahwa selama tindakan dan perilaku manusia memiliki makna atau fungsi sebagai tanda, pasti ada sistem perbedaan dan konvensi di baliknya yang memungkinkan makna itu. Di mana ada tanda, di situ ada sistem (Hidayat, 1998: 26).

    • Pierce
      Pada saat yang sama, Peirce menyebut ilmu yang dibangunnya sebagai semiotika (semiotika). Bagi Peirce, filsuf dan ahli logika, pemikiran manusia selalu melalui tanda-tanda. Artinya, orang hanya bisa berpikir dengan tanda-tanda.

      Menurutnya, logika sama dengan semiotika dan semiotika dapat diterapkan pada semua jenis tanda (Berger, 2000: 11-22). Dalam perkembangan selanjutnya, istilah semiotika lebih populer daripada semiologi.

      Semiotika berurusan dengan tanda, fungsi tanda dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang memiliki arti lain bagi seseorang.

    • Zoest
      Menurut Zoest, tanda bisa berupa apa saja yang dapat dirasakan atau dibuat terlihat. Oleh karena itu, karakter tidak terbatas pada objek.

    • Kehadiran suatu peristiwa, tidak adanya suatu peristiwa, struktur yang ditemukan adalah sesuatu, suatu cara, yang semuanya dapat disebut sebagai sesuatu. Catatan kecil, isyarat tangan, kata, diam, kebiasaan makan, mode, gugup, peristiwa memerah, kesukaan tertentu, posisi bintang tertentu, sikap, tangkai bunga, uban, diam, gagap.

    • Bicara cepat, terhuyung-huyung, menatap, api, putih, sudut tajam, kecepatan, kesabaran, kegilaan, kegelisahan, ketidakpedulian adalah tanda-tanda (Zoest, 1993: 18).

      HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
      Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun