Mohon tunggu...
Furqan Cholish
Furqan Cholish Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa

Ilmu Tanpa Amal Bagaikan Pohon Tak Berbuah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tazkiyat Al-Nafs

12 November 2024   07:45 Diperbarui: 12 November 2024   07:54 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perintah menyucikan jiwa merupakan perintah umum yang ditujukan kepada seluruh umat manusia, terutama kepada orang-orang beriman, yang manfaat dan keagungannya akan dirasakan oleh masing-masing pribadi. Disampaikan dalam (Q.S. Al-Isra [17]: 7) 

Prinsip ini lebih jauh di jelaskan pada ayat Al-Qur’an berikut ini. (Q.S. Fatir [35]: 18)

وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۗ وَاِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ اِلٰى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۗ اِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَۗ وَمَنْ تَزَكّٰى فَاِنَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفْسِهٖۗ وَاِلَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ ۝١٨

Artinya:

Orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Jika seseorang yang (dibebani dengan) dosa yang berat (lalu) memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada Tuhannya (sekalipun) tidak melihat-Nya dan mereka yang menegakkan salat. Siapa yang menyucikan dirinya sesungguhnya menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Hanya kepada Allah tempat kembali.

Ayat di atas menjelaskan prinsip pertanggungjawaban individual manusia di hadapan Allah bahwa orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Siapa yang berbuat, dialah yang bertanggung jawab. Jika seorang yang berdosa meminta orang lain untuk memikul dosanya, permintaan itu tidak bisa dilakukan, meskipun permintaan tersebut ditujukan kepada karabat. 

Selain itu, ayat di atas juga menjelaskan bahwa Rasulullah hanya bertugas menyampaikan peringatan dan peringatan beliau hanya bermanfaat bagi orang-orang yang takut atas azab tuhannya. 

Selanjutnya, dijelaskan pula bahwa orang yang menyucikan dirinya dengan tobat, mendekatkan diri kepada Allah, dan menyesuaikan pola hidupnya dengan ajaran Allah, maka manfaat dari penyucian diri tersebut akan kembali kepada dirinya. Hal ini merupakan kebaikan dan amal saleh yang akan dirasakan manfaatnya oleh yang bersangkutan di dunia dan di akhirat karena semua manusia akan kembali kepada Allah. Kehadiran Rasulullah dalam panggung kehidupan dunia merupakan anugerah besar bagi manusia dan kemanusiaan, sebagaimana dijelaskan pada ayat Al-Qur’an berikut ini. (Q.S. Ali Imran [3]: 164)

لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ۝١٦٤

Artinya:

Sungguh, Allah benar-benar telah memberi karunia kepada orang-orang mukmin ketika (Dia) mengutus di tengah-tengah mereka seorang Rasul (Muhammad) dari kalangan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab Suci (Al-Qur’an) dan hikmah. Sesungguhnya mereka sebelum itu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun