Penulis dan teman karena sudah biasa berenang di Taplau, jadi hal itu tidak menjadi kendala soal ombak yang bisa setinggi 2 meter lebih. Yang terpenting bisa berenang, mental kuat dan bisa mengapung. (Tapi tidak boleh sombong)
Sesampai di tengah, kami berdua istirahat sejenak dengan mengapungkan diri. Dari sini kami melihat warga di pinggir pantai terlihat tambah ramai. Ditaksir mungkin ada sekitar 2000 lebih.
Pagi itu mentari memperlihatkan wujudnya di balik awan. Laut menjadi terlihat berkilauan.Â
Di satu sisi bagian Utara memang terlihat sedikit mendung. Tetapi cahaya mentari pagi yang sudah benderang bisa mengalahkan awan mendung tersebut.
Kami lanjut berenang ke arah Selatan, sekitar 500 meter jauhnya dari titik start kami. Sesekali istirahat sejenak.Â
Di saat istirahat, penulis melihat pengunjung pantai pada berdiri semuanya. Seakan-akan mereka menyaksikan kami yang berdua saja berenang di tengah laut dengan ombak yang lumayan besar di bibir pantai.
Kemudian, kami lanjut lagi berenang. Di tengah mengayuh kepakan tangan dan kaki, penulis merasa ada gerakan air seperti menggoyang ke kiri dan ke kanan.
 Gerakan ini tidak begitu kuat, hanya sesaat saja. Dalam pikiran, mungkin ini faktor air pasang.
Kami lanjut berenang lagi. Lalu, gerakan menggoyang tersebut berulang lagi. Dan penulis berhenti lalu menanyakan ini ke teman penulis. Yang dijawabnya tidak merasakan seperti yang penulis rasakan.
Aneh juga, pikir penulis. Sementara di pinggir pantai, pengunjung sudah terlihat banyak berkurang. Mungkin lebih dari separohnya. Kami pun sampai di lokasi yang kemudian bersiap untuk landing ke pantai.
Sebelum menepi, kembali istirahat sejenak dengan mengapungkan diri sambil menunggu ombak agak reda.Â