Mohon tunggu...
fruttime
fruttime Mohon Tunggu... Administrasi - admin

Belum bisa menulis tapi suka menulis. Tulisan bagaikan bayangan yang mengikuti , mengenang dan memberi ruh pada tiap senyuman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksperimen Penjara Stanford

15 Oktober 2024   09:50 Diperbarui: 15 Oktober 2024   15:57 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ke-24 relawan tersebut secara acak ditugaskan ke kelompok tahanan atau penjaga. Tahanan harus tetap berada di penjara tiruan selama 24 jam sehari selama penelitian. Para penjaga ditugaskan untuk bekerja dalam tim yang terdiri dari tiga orang selama delapan jam kerja. Setelah setiap giliran kerja, mereka diizinkan untuk kembali ke rumah mereka hingga giliran kerja berikutnya.

Para peneliti dapat mengamati perilaku para tahanan dan penjaga menggunakan kamera dan mikrofon tersembunyi.

Hasil Eksperimen Penjara Stanford

Jadi apa yang terjadi dalam eksperimen Zimbardo? Awalnya dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, eksperimen itu harus dihentikan setelah enam hari karena apa yang terjadi pada peserta mahasiswa. 1 Para penjaga bersikap kasar dan para tahanan mulai menunjukkan tanda-tanda stres dan kecemasan yang ekstrem .

Telah dicatat bahwa:

Meskipun para tahanan dan penjaga diizinkan berinteraksi dengan cara apa pun yang mereka inginkan, interaksi yang terjadi bersifat bermusuhan atau bahkan tidak manusiawi.

Para penjaga mulai menjadi agresif dan kasar terhadap para tahanan sementara para tahanan menjadi pasif dan tertekan.

Lima tahanan mulai mengalami emosi negatif yang parah , termasuk menangis dan kecemasan akut, dan harus dibebaskan dari penelitian lebih awal.

Bahkan para peneliti sendiri mulai melupakan realitas situasi tersebut. Zimbardo, yang bertindak sebagai sipir penjara, mengabaikan perilaku kasar para penjaga penjara hingga mahasiswa pascasarjana Christina Maslach menyuarakan keberatan terhadap kondisi di penjara simulasi dan moralitas melanjutkan eksperimen tersebut.

Salah satu kemungkinan penjelasan untuk hasil percobaan ini adalah gagasan deindividualisasi , yang menyatakan bahwa menjadi bagian dari kelompok besar dapat membuat kita lebih cenderung melakukan perilaku yang tidak akan kita lakukan sendiri.

Dampak Kesehatan Mental Akibat Berada di Penjara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun