Biasanya saya akan mematahkan tusuk sate menjadi beberapa bagian. Ujung tusuk sate biasanya saya potong dan saya kumpulkan di tisu lalu saya ikat kemudian baru saya buang ke tempat sampah.
Cara ini lumayan ampuh untuk membuang tusuk sate agar tidak membahayakan. Selain tidak membahayakan orang lain, tusuk sate yang telah dipotong atau dipatahkan menjadi beberap bagian tak akan bisa digunakan lagi.
Baca juga: Pernah Kandas Menjalani LDR, Ternyata Ini Kuncinya!
3. Kumpulkan ke dalam botol bekas air mineral
Berikutnya tusuk sate bisa dikumpulkan di satu wadah atau botol bekas air mineral.
Sebelum dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral ada baiknya tusuk sate dipotong atau paling tidak ujung tusuknya dibuat setumpul mungkin.
Cara ini menurut sebagian orang bisa sekaligus mencegah penggunaan plastik sekali pakai yang bisa merusak lingkungan.
Mengumpulkan tusuk sate ke dalam botol bekas air mineral hingga penuh dibutuhkan waktu yang lama karena tak setiap hari juga kita mengonsumsi sate.
Ketika botolnya sudah terisi penuh, baru bisa dibuang ke tempat pembuangan sampah.
4. Ditanam ke tanah
Cara selanjutnya adalah dengan menanam tusuk sate di pot tanaman.
Cara ini sekaligus juga ampuh mencegah tanaman di dalam pot rusak akibat tikus, kucing, atau hewan lain.
Selain mencegah kerusakan tanaman, menanam tusuk sate di tanah atau di lubang biopori dan membiarkannya terurai alami dengan tanah bisa menjadi pupuk alami untuk tanaman di sekitarnya.