Ternyata, sisa sampah tusuk sate bisa membawa bakteri yang menyebabkan tetanus jika melukai salah satu bagian tubuh manusia dan tidak segera dibersihkan serta diobati.
Bakteri penyebab tetanus yang masuk ke dalam luka yang tak segera dibersihkan dan diobati akan menyebabkan infeksi pada luka dan bisa berujung menyerang sisten saraf manusia.
Dikutip dari laman halodoc.com, bakteri Clostridium tetani adalah bakteri yang menyebabkan tetanus. Bakteri tersebut jika masuk ke dalam tubuh akan berkembang biak dan melepas neurotoksin atau racun yang menyerang sistem saraf.
Jadi, begitu bahayanya sampah sisa tusuk sate yang dibuang sembarangan tanpa ada perlakuan khusus.
Oleh karena itu, saya ingin berbagi beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuang tusuk sate dengan aman dan mudah agar tidak membahayakan orang lain.
Baca juga: Pandangan Anak Tunggal: Berdiskusi Sebelum Hamil tentang Jumlah Anak Itu Penting!
1. Membalut ujung tusuk sate dengan berlapis tisu
Caranya adalah membalut ujung tusuk sate dengan beberapa lembar tisu dan mengikatnya menggunakan karet agar tidak lepas.
Cara ini akan ampuh untuk menghindari risiko terluka karena terkena tusuk sate jika tidak sengaja terinjak.
Selain tisu, bahan lain yang bisa digunakan adalah kain bekas. Jika kita membeli sate dan dimakan di rumah, kita bisa memanfaatkan kain bekas tak terpakai untuk membalut ujung tusuk sate sebelum kita membuangnya.
2. Mematahkan tusuk sate menjadi beberapa bagian
Cara berikutnya adalah dengan mematahkan tusuk sate menjadi beberapa bagian. Cara ini adalah cara yang biasa saya lakukan ketika hendak membuang tusuk sate.