Mohon tunggu...
Firman
Firman Mohon Tunggu... Freelancer - biasalah

Hanya akan menulis jika ingin. Lebih sering resah karena mendapati ukuran celana dan bajunya bertambah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Mudah dan Aman Membuang Sisa Tusuk Sate

10 April 2021   10:35 Diperbarui: 1 April 2022   19:22 3602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya saya akan mematahkan tusuk sate menjadi beberapa bagian. Ujung tusuk sate biasanya saya potong dan saya kumpulkan di tisu lalu saya ikat kemudian baru saya buang ke tempat sampah.

Cara ini lumayan ampuh untuk membuang tusuk sate agar tidak membahayakan. Selain tidak membahayakan orang lain, tusuk sate yang telah dipotong atau dipatahkan menjadi beberap bagian tak akan bisa digunakan lagi.

Baca juga: Pernah Kandas Menjalani LDR, Ternyata Ini Kuncinya!

3. Kumpulkan ke dalam botol bekas air mineral

Berikutnya tusuk sate bisa dikumpulkan di satu wadah atau botol bekas air mineral.

Sebelum dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral ada baiknya tusuk sate dipotong atau paling tidak ujung tusuknya dibuat setumpul mungkin.

Cara ini menurut sebagian orang bisa sekaligus mencegah penggunaan plastik sekali pakai yang bisa merusak lingkungan.

Mengumpulkan tusuk sate ke dalam botol bekas air mineral hingga penuh dibutuhkan waktu yang lama karena tak setiap hari juga kita mengonsumsi sate.

Ketika botolnya sudah terisi penuh, baru bisa dibuang ke tempat pembuangan sampah.

4. Ditanam ke tanah

Cara selanjutnya adalah dengan menanam tusuk sate di pot tanaman.

Cara ini sekaligus juga ampuh mencegah tanaman di dalam pot rusak akibat tikus, kucing, atau hewan lain.

Selain mencegah kerusakan tanaman, menanam tusuk sate di tanah atau di lubang biopori dan membiarkannya terurai alami dengan tanah bisa menjadi pupuk alami untuk tanaman di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun