Dalam riwayat lain dikemukakan pada zaman rasulullah SAW. Ada orang- orang yang suka bercakap-cakap dengan kawan yang ada di sampingnya saat meraka shalat. Maka turunlah ayat tersebut yang memerintahkan supaya diam pada waktu sedang shalat (HR. Bukhari muslim, tirmidhi, abu daud, nasa'i dan ibnu majah).
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ada orang-orang yang bercakap- cakap di waktu shalat, dan ada pula yang menyuruh temannya menyelesaikan dulu keperluannya(di waktu sedang shalat). Maka turunlah ayat ini yang sedang memerintahkan supaya khusyuk ketika shalat.
 2.
Ad-dukhan/44: 10,15 dan16, yang berbunyi:
Ta'adud an-nazil wa al-asbab wahid
Satu sebab yang mekatar belakangi turunnya beberapa ayat. Contoh: Q.S.
 Artinya: maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata.
Artinya: "sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)".
Artinya:"(ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya kami memberi balasan".
Asbab an-nuzul dari ayat-ayat tersebut adalah; dalam suatu riwayat dikemukakan, ketika kaum Quraisy durhaka kepada nabi saw.. Beliau berdo'a supaya mereka mendapatkan kelaparan umum seperti kelaparan yang pernah terjadi pada zaman nabi yusuf. Alhasil mereka menderita kekurangan, sampai- sampai merekapun makan tulang, sehingga turunlah (QS. Ad-dukhan/44: 10). Kemudian mereka menghadap nabi saw untuk meminta bantuan. Maka rasulullah saw berdo'a agar di turunkan hujan. Akhirnya hujanpun turun, maka turunnlah ayat selanjutnya (QS. Ad-dukhan/44: 15), namun setelah mereka memperoleh kemewahan merekapun kembali kepada keadaan semula (sesat dan durhaka) maka turunlah ayat ini (QS. Ad-dukhan/44: 16) dalam riwayat tersebut dikemukakan bahwa siksaan itu akan turun di waktu perang badar.
Redaksi Dan Makna Ungkapan Sabab An-Nuzul