Kesusastraan lisan Minangkabau merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Sebagai masyarakat yang kuat dengan tradisi lisan, Minangkabau memiliki beragam bentuk sastra lisan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Meskipun kaya akan nilai-nilai, kesusastraan lisan Minangkabau menghadapi tantangan dalam pelestariannya. Salah satunya antara lain efek dari modernisasi, pengaruh budaya asing, dan kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari kesusateraan lisan ini. Untuk itu, diperlukannya tindakan untuk meningkatkan awareness bagi generasi muda, agar kesusasteraan yang sudah diwarisi ini tidak memudar di masa kedepannya.
Daftar pustaka :
Navis, A.A. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: PT Grafiti Pers
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H