Kaba, berasal dari bahasa Arab yakninya Akhbar. yakninya salah satu sastra lisan tradisional Minangkabau, yaitu cerita rakyat yang biasanya diungkapkan dengan iringan dendangan dari alat musik saluang dan rabab. Kaba berfungsi sebagai pelipur lara, dengan mengangkat topik yang menceritakan biasanya tentang kepahlawanan, pertualangan yang memiliki nilai hikmah, atau nasehat, bahkan juga bisa berisi kritikan.
Unsur - unsur yang terdapat dalam kaba antara lainnya itu adalah pantun, sebagaimana pantun tersebut digunakan sebagai pembuka dan penutup. Jadi, tidak heran lagi kalau pantun memainkankan peran yang penting didalam kaba.
Berikut merupakan contoh dari pantun pembuka dalam sebuah kaba :
Kaik - bakaik rotan sago
Takaik di aka baha
Dari langik tabarito
Tibo di bumi jadi kaba
Kait - berkait rotan saga
Terkait di akan bahar
Dari langit terberita
Tiba di bumi jadi bakar