Di dalam sebuah tenda berwarna kuning, di Pondok Selada, Gn. Papandayan.
Suasana hujan setengah hati, sekitaran tenda penuh dengan lumpur dan tanah basah. Licin. Kegelapan malam hujan membuat malam itu kurang indah untuk dinikmati.
 "BABIK.... BABIK!!!!, ati-ati woy" orang di kejauhan.
"Di mana di mana?" orang di kejauhan 2 ikut menimpali
"Itu dia di sana" Bang Ferdy menunjuk sesuatu.
"Liat kemari dia" Andry kemudian terlihat mulai panik.
"Gede juga oi" Paul menimpali, sambil bersihin sepatu bootnya yang penuh dengan tanah, dan basah kena hujan.
"Sampah-sampah disingkirin, bawa masuk tenda!" Aldo kemudian memerintahkan anak-anak buat masukin sampah yang ada di sekitaran tenda.
"Gilak, babiknya gede banget! ati-ati woy" Miko ga sengaja ikutan nimbrung, sambil ngeliatin foto-foto di iPadnya.
"MANA BABIK? BAWA SINI, KITA MAKAN RAME RAME!!!!" Bang Rudi keluar tenda, dan bawa pisau lipet dengan gagahnya mau melawan itu babik.
"......................................................."