Mohon tunggu...
FRANSISKUS HERU
FRANSISKUS HERU Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis asal Kec. Sompak, Kab. Landak, Kalimantan Barat.

Membaca dan menulis berlaku seumur hidup. TERUSLAH SEMANGAT BELAJAR ! *Kelahiran Mangaro, 20 Oktober 1997 *Alumnus IKIP Budi Utomo Malang *Guru SDN 09 Galar *Content Writer di www.sdngalar09.sch.id *Blogger di Kompasiana *Artikel ilmiah terpublikasikan di ejurnal.budiutomomalang.ac.id *Cerpen pernah diterbitkan Alinea *Email 1: fransiskusherumahatalino17@gmail.com *Email 2: fransiskusheru17.writer@gmail.com *WhatsApp: 082177482203

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Burung Enggang

2 Juni 2024   22:41 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:43 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seekor burung Enggang Kalimantan yang terbang. Sumber gambar: screenshot di Instagram @ecoracekertih

Satu menit setelah obrolan antara Unang dan Anjotet, bola mata Anjotet melirik secarik kertas putih yang berada tepat di samping lengan Ongon. Karena Anjotet satu-satunya sahabat dari mereka yang punya rasa ingin tahu setinggi bintang-bintang di angkasa. Anjotet berdiri, lalu mendekati Ongon serta duduk di samping Ongon, kemudian bertanya.

"Apa ini Bro?," disertai tangan kanannya, memegang kertas tersebut. 

"Lukisanku," jawab Ongon sembari menyirup es asam paya.

"Maksudmu, ini kamu yang lukis?," tanya Anjotet lagi.

"Waduh, baru tahu aku Bro, ternyata kamu berbakat melukis," kata Anjotet.

Sayang sekali, Anjotet sahabat akrab Ongon, tidak mengetahui atas persahabatan mereka selama empatbelas tahun itu. Anjotet, insan yang paling terkepo di antara persahabatan mereka, lagi-lagi bertanya. Ia bertanya, namun juga menjawabnya.

"Ini burung maleo kan Bro?"

"Mana?, coba aku lihatnya!," ucap Unang sambil meminta selembar lukisan karya Ongon.

"Oh ini, ini kan burung cendrawasih," jawab Unang penuh keyakinan tak perduli betul ataupun salah.

"Mana sih?," Toro bertanya.

"Itu burung elang," Toro menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun