Penjualan Produk dan Jasa Tambahan
Job fair modern tidak lagi sekadar menyediakan lowongan pekerjaan. Banyak penyelenggara yang menawarkan berbagai layanan tambahan, seperti jasa cetak CV, foto profesional, hingga seminar pelatihan. Meski beberapa layanan ini bermanfaat, harganya sering kali tidak masuk akal. Akibatnya, pencari kerja merasa acara ini lebih diarahkan untuk menjual produk daripada membantu mereka mendapatkan pekerjaan.
Minimnya Kualitas Perusahaan Peserta
Tidak semua perusahaan yang hadir dalam job fair memiliki reputasi yang baik. Beberapa perusahaan hanya mencari tenaga kerja kontrak dengan sistem komisi, sementara perusahaan lain bahkan menawarkan pekerjaan dengan syarat yang merugikan, seperti gaji rendah atau jam kerja yang tidak manusiawi. Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggara lebih fokus pada kuantitas peserta daripada kualitas perusahaan yang hadir.
Dampak pada Pencari Kerja
Dampak komersialisasi job fair tidak hanya dirasakan secara finansial, tetapi juga psikologis. Berikut adalah beberapa dampak yang sering dialami pencari kerja:
Rasa Kecewa dan Putus Asa
Ketika harapan besar yang dibawa ke job fair tidak terpenuhi, banyak pencari kerja yang merasa kecewa. Kegagalan ini sering kali membuat mereka merasa putus asa dan kehilangan motivasi untuk terus mencari pekerjaan.Kerugian Finansial
Selain biaya pendaftaran, pencari kerja juga harus mengeluarkan uang untuk transportasi, konsumsi, hingga layanan tambahan seperti cetak CV. Jika mereka tidak mendapatkan pekerjaan, pengeluaran ini hanya menjadi beban tambahan.Kekurangan Kepercayaan pada Job Fair
Fenomena ini membuat banyak pencari kerja kehilangan kepercayaan pada job fair. Mereka merasa bahwa acara seperti ini tidak lagi menjadi solusi, melainkan jebakan yang mengeksploitasi kebutuhan mereka.
Pengalaman Nyata di Lapangan