Mohon tunggu...
Flower Shop
Flower Shop Mohon Tunggu... -

Mari bicara mengenai kamu. Semua tentangmu, cintamu, sedihmu, bahagiamu, tawamu, dengan teman dan orang-orang dekatmu. Aku mencintaimu, bagai semarak warna dan harum wangi di sebuah toko bunga seberang taman. Akan kubelikanmu setangkai, simpanlah sebagai pembatas buku kesayanganmu, sehingga tiap kali kau lanjut membaca, kau ingat kan bunga ini. Siapa aku? Akan kuberitahu nanti, tidak sekarang, tapi aku janji.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wasiat "My Way"

16 November 2015   13:39 Diperbarui: 16 November 2015   14:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku dengan penjelasan dan beserta kejujuran dari hati, aku menjawab si ibu dosen.

"Memang sih bu, kalau saya liat memang rasanya hampir ndak mungkin kalau lonely di kampus besar ini. Banyak kegiatan, banyak unit kegiatan fakultas juga, dan pasti banyak orang yang butuh. Saya udah coba itu lumayan banyak bu, tapi kok kalau saya interaksi cuman beberapa yang bener bisa nyantol omongannya bu. Disini di kelas susah bu saya. Ada juga dari fakultas lain bu yang jadi temen saya, tapi jarang banget ketemunya. Jadi ya begini ini bu"

"Mau gimana lagi, kamu harus coba terus, kamu hidup ya di kelas, kalo ndak susah nanti, harus dicoba terus. Ini sebenarnya saya ndak mau ini ngoreksi kayak gini ini. harusnya ini sudah kerjaan minggu lalu tapi malah tertunda sampai sekarang."

"iya bu, memang harusnya tidap minggu progress"

"Ya itu kamu tau sendiri. Saya sebenarnya menuntut mahasiswa saya untuk bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri. Yang tadi saya teriakin itu, yang saya bilang 'kamu bayar berapa saya disini, emang saya guru les privat?' kayak gini kan kayak les privat konsultasi satu-satu."

Lalu kami berbicara mengenai hal teknis laporan, dengan sedikit pembicaraan off the record dariku.

"Bu, ibu kok galak sih bu orangnya?"

 

======== ***** ========

 

Aku nggak tau, tapi hari ini dosen dengan reputasi algojo maut bagi para mahasiswa level skripsi menolongku dengan ramah bagaikan anaknya sendiri. Aku, seorang mahasiswa yang sering datang telat dan udah 3 kali membolos masih mau diterima olehnya. Hari ini, aku baru saja bertemu dengan orang berhati emas, yang masih mau menolong orang lain tanpa memikirkan image-nya untuk menolong orang yang dijauhi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun