Mohon tunggu...
Fitrotul hayaty
Fitrotul hayaty Mohon Tunggu... Lainnya - tugas

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Karakteristik Peserta Didik di Sekolah Dasar

5 Desember 2020   20:52 Diperbarui: 5 Desember 2020   21:00 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama: FITROTUL HAYATY

NIM: 191330000527

Kelas: 3 PGSD A3

ESSAY

 "KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR"

Disusun Guna Memenuhi Tugas Penugasan UTS Mata Kuliah

Pendikan Bimbingan dan Konseling SD

Dosen Pengampu : Naili Rofiqoh, S. Psi, M.Si

PENDAHULUAN

Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti "to mark" atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehinggaorang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dapat dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek. 

Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia. Sedangkan karakteristik yang berasal dari bahasa inggris yaitu "characteristic' yang artinya mengandung siat khas dari sesuatu. 

Karakteristik pada dasarnya yaitu penggambaran tentang kondisi peserta didik seperti usia,kelas,pekerjan, dan gender. Karakteristik siswa merujuk kepada ciri khusus yang harus dimiliki oleh seorang siswa, dimana ciri-ciri tersebut dapat memberikan damage atau pengaruh dalam tingkat keberhasilan kegiatan belajar mengajar. (Sophiasola : 2015)

ISI

Karakteristik siswa merupakan ciri khusus yang dimiliki oleh siswa masing-masing individu atau kelompok yang mana ciri tersebut dapat menjadikan sebuah pertimbangan guru dalam mengatur pembelajaran.

Cruickshak mengemukakan beberapa karakteristik umum siswa yang perlu mendapat perhatian dalam prose pembelajaran yaitu :

Kondis sosial ekonomi.

Faktor budaya.

Jenis kelamin.

Pertumbuhan.

Gaya beajar.

Kemampuan belajar.

Analisis karakteristik awal siwa merupakan salah satu cara yang dilakukan guru, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman mengenai tuntutan, bakat, minat, kebutuhan dan kepentingan siswa,yang berkaitan dengan suatu program pembelajaran tertentu. 

Tahapan ini dipandang begitu sangat diperlukan, mengingat banyaknya pertimbangan. Seperti : Perkembangan sosial siswa, budaya, teknologi, serta kepentingan program oembelajaran tertentu yang akan diikuti siswa.

Ada berbagai macam karakteristik peserta didik di sekolah dasar yang perlu kita ketahui sebagai calon guru sekolah dasar. Agar lebih mengetahui, mengerti, memafhumi keadaan peserta didik di tingkat sekolah dasar. 

Sebagai calon guru sekolah dasar sudah sepatutnya dapat mengajar dengan menerapkan metode yang sesai dengan keadaan siswanya. Maka sangatlah penting bagi guru sekolah dasar mengetahui mengenai karakteristik peserta didiknya.

Karakteristik Umum Peserta Didik di Sekolah Dasar

1.Adanya minat terhadap kehidupan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

2.Sangat realistik.

3.Sangat ingin tahu dan ingin belajar.

4.Ada minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus sebagai mulai menonjolnya bakat minat dari siswa.

5.Anak membutuhkan guru atau orang dewasa dalam hal untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya.

6.Peserta didik masih memandang nilai atau angka didalam rapor sebagai ukuran dalam prestasi belajarnya.

7.Gemar dalam bekerja kelompok dan bermain bersama. Dalam permainan ini mereka tidak terikat dengan aturan, tetapi mereka akan membuat aturan sendiri sesuai dengan apa yang mereka kehendaki. (Selvira Septiani:2017)

Perkembangan Fisik Peserta Didik di Sekolah Dasar.

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yag sangan komplek. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal atau lebih dikenal periode atau masa didalam kandungan. 

Berkaitan dengan perkembangan fisik Kuhlen dan Thompsn (Hurock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik seorang individ meliputi empat aspek, diantaranya sebagai berikut:

Sistem saraf yang mempengaruhi perkembagan kecerdasan dan emosional siswa.

Otot-otot yang mempengaruh perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik siswa.

Kelenjar endokrin yang menyebabkan munculnya pola tingkah laku baru.

Struktur fisik atau tubuh yang meliputi tingg,berat dan proporsi atau angka.

Mencakup pertumbuhan biologis, diantaranya : Pertumbuhan otot, tulang dll. Pada usia 10 tahunn baik laki-laki maupn perempuan tinggi dan berat badannya akan bertambah kurang lebih 3,5 kg. Namun setelah usia remaja yaitu diantara 12-13 tahun,anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki. (Sumantri dkk : 2005).

Usia masuk kelas satu SD merupakan usia atau periode peraihan, dari fase perkembangan anak-anak usia dini menjadi anak-anak usia menengah. Yaitu usia 7 sampai 10 tahun. Di fase ini, anak mulai mengenal kemandirian dan memiliki naluri untuk mengerti banyak hal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Usia 9 tahun, di usia yang tergolong masih masuk dalam cluster menengah. Anak laki-laki dan perempuan mengalami perubahan terhadap berat badan dan tinggi badanya.

Akhir kelas empat, pada lazimnya atau biasanya mulai mengalami masa lonjakan pertumbuhan. Dimana lengan dan kaki mulai tumbuh dengan cepat dan secara signifikan.

Pada akhir kelas lima, biasanya anak perempuan lebih tinggi, lebih berat dan lebih kuat daripada anak laki-laki. Anak laki-laki mulai mengalami lonjakan pertumbuhan di usia yang berkisar 11 tahun.

Menjelang awal masuk kelas enam, kebanyakan atau rata anak perempuan mencapai puncak pertumbuhan mereka. Pada periode ini periode pubertas terjadi kepada anak perempuan, yang mana anak perempuan mengalami menstruasi. Menstruasi dikisarkan berada di umur 12-13 tahun wanita. Berbeda lagi, dengan anak laki-laki. Anak laki-laki memasuki masa pubertas yang terjadi di antara umur 13-16 tahun.

Perkembangan fisik selama remaja di mulai dari setelah mengalami masa pubertas. Yang mana pada masa ini, terjadi perubahan fisiologis. Perubahan fisiologis ini merubah fisiologis manusia. Yang mana fase ini itu berperan penting. Yaitu : mengubah manusia yang belum bisa menjadi bisa. Dengan maksud lain yakni manusia yang belum mampu bereproduksi menjadi mampu bereproduksi.

Meskipun uraian urutan kejadian pubertas itu umumnya sama di setiap orang. Yang mana waktu terjadinya dan kecepatan berlangsungnya kejadian itu bervariasi. Rata-rata anak perempuan melalui perubahan pubertas hingga 1,5 hingga 2 tahun lebih signifikan daripada anak laki-laki. Dengan adanya perbedaan-perbedaan inilah guru harus megetahui perkembangan-perkembanganya agar bisa mencapai tujuan yang sama dalam pembelajaran.

Perkembangan Kognitif Siswa SD

Tahap perkembangankognitif menurutpiaget melalui empat stadium :

Sensorimotorik pada umur 0-2 tahun.

Praoperasional pada umur 2-7 tahun.

Operational kongkrit pada umur 7-11 tahun.

Operational formal pada umur 12-15 tahun.

Kebutuhan Peserta Didik Siswa Sekolah Dasar

Anak SD masih senang dalam perihal bermain.

Dalam pembelajaran guru harus mampu menerapkan metode yang pas agar murid tidak bosan. Dan juga tidak lupa memberikan selingan games kepada murid agar murid dapat aktif dalam setiap pembelajaran.

Anak SD masih senang bergerak secara leluasa.

Maksudnya guru harus mampu merancang model pembelajara yang bisa mengajak murid itu bergerak.

Anak usia SD Senang Bekerja dalam Berkelompok.

Guru harus mampu merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja, belajar, berkelompok untuk memecahkan suatu permasalahan agar mendapat tujuan yang sama.

Karakteristik Peserta Didik terhadap Penyelenggaraa Pendidikan bagi Anak Usia Sekolah Dasar

Karakteristik anak usia sekolah dasar adalah senang bermain, senang bergerak dan juga senang bekerja dalam berkelompk. Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsurpermanan, memungkinkan siswa untuk bergerak, bekerja, berkelompok serta melibatkan peserta didik utuk aktif secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Havighurst, tugas perkembangan anak usia SD adalah seperti dibawah ini :

oMenguasai keterampilan fisik. Seperti dalam melakukan permainan, aktivitas bergerak dll.

oMembangun hidup yang sehat bagi dirisendiri maupun lingkungan sekitarnya.

oBelajar bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan status.

oBelajar mengembangkan keterampilan dalam membaca menulis dan berhitung agar mampu memahami dalam setiap kegiatan pembelajaran.

oMengajak murid untuk bersikap mandiri dan mampu mengembangkan kata hati, dan nilai-nilai sebagai pedoman hidup.

Tugas Perkembangan yang mendorong Seorang Guru untuk :

Menciptakan lingkungan yang megajarkan keterampilan fisik.

Melaksanakan pembelajarn yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk akti, untuk belajar bergaul, bekerja dengan temannya.

Mengembangkan kegiatan pembelajaran semenarik mungkin yang membeikan pengalaman kongkrit dalam membangun konsep.

Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nila-nilai, sehingga siswa mampu menentukan pilihan mana yang baik dan buruk untuk dijadikan pegangan bagi dirinya.

Konsep Dasar Belajar dalam Kegiatan pendidikan

Guru memegang kedal peranan yang sangat pentng. Dimana guru harus mengembangkan kecakapan dan kepribadian siswa. Melalui pendidikan siswa diharapkan mampu untuk menyesuaikan diri dengan program akademik. Dalam lembaga pendidikan, guru berupaya menstimulasi siswa agar potensinya berkembang seoptimal atau sebagus mungkin. 

Menurut Abin Syamsuddin Makmun (1998) seorang guru ideak dapat bertugas serta berperan antaralain : Konsevator (Pemelihara), Transmittor (Penerus), Transformator (Penerjemah). Peran-peran tsb diwujudkan melalui proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara formal maupun secara moral.

Teori Belajar dan Penerapan Teori Belajar

Dalam proses pembelajaran snagat penting, dikarenakan :

Sangat penting untuk difikirkan yang mana dapat dijadikan rujukan atau perancagan pengajaran.

Menilai hasil-hasil yang telah dicapai dalam proses kegiatan beajar mengajar.

Mendiagnosa atau menganalisis masalah apa yang ada atau muncul di dalam kelas.

Menilai hasil-hasil penelitan yang dilaksanakan berdasarkan teori-teori tertentu.(M.Surya : 1996).

Cara Belajar Anak Sekolah Dasar

Menurut Kolb (1984 : 38) belajar adalah proses pengetahuan dikreasi melalui transformasi pengalaman. Belajar adalah kebutuhan dalam kehidupan manusia, sama pentingnya seperti bekerja, dan berteman. Seperti dikemukakan oleh David Kolb (1986)  "Belajar adalah cara adaptasi utama manusia, jika kita tidak belajar maka tidak bisa survive atau bertahan hidup, dan kita tentu saja tidak akan berhasil dengan baik".

Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju suatu perubahan pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan baru yang diperoleh individu. 

Sedangkan pengalaman interaksi antara individu dengan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Jadi belajar disini diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapatlah kita simpulkan bahwa pada dasarnya belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan: 1. Adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang, 2. Perubahan tersebut bersifat permanen, perubahan tingkah laku tersebut karena adanya suatu pengalaman sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungan.

Karakter Belajar Anak Usia SD/MI

Peranan guru sangat penting untuk menciptakan situasi belajar sesuai dengan teori Piaget. Beberapa implikasi teori Piaget dalam pembelajaran, menurut Slavin (dalam Nur, 1998: 27), sebagai berikut:

1.Memfokuskan pada proses berfikir anak, tidak sekedar pada produknya. Disamping itu dalam menganalisis kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses yang digunakan anak sampai pada jawaban tersebut.

2.Pengenalan dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting sekali dalam inisiatif-diri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3.Penerimaan perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan. Bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan yang sama namun mereka memperolehnya pada kecepatan yang berbeda. Oleh karena itu guru harus melakukan upaya khusus untuk lebih menata kegiatan-kegitan untuk individu-individu dan kelompok-kelompok kecil anak-anak daripada kelompok klasikal. Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Di dalam kelas tidak menyajikan pengetahuan jadi, melainkan anak didorong untuk menemukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mempersiapkan beraneka ragam kegiatan yang memungkinkan anak melakukan kegiatan secara langsung.

KESIMPULAN

Karakteristik pada dasarnya yaitu penggambaran tentang kondisi peserta didik seperti usia,kelas,pekerjan, dan gender. Faktor yang mempengaruhi karakteristik peserta didik sekolah dasar diantaranya Faktor Perkembangan Fisik, Faktor Kognitif, Konsep, Teori Belajar dan Cara belajar untuk peserta didik sekolah dasar mempengaruhi karakter buat para peserta didik dalam mengembangkan pembelajaranya. Dengan begitu guru mampu menguasai karakteristik peserta didik agar guru tidak kebingungan dalam menghadapi peserta didik yang aktif maupun pasif.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sophiasola. 2015. Makalah SKI - Karakteristik Anak Usia SD/MI. tersedia online. Diakses pada Kamis, 11 April 2019, Jam 16.23 WIB.Piaget, Jean. & Barbel Innhelder. 2010. The Phsychology of Child. Terj. Miftahul Jannah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

2. Budiningsih,C.A. 2011. Karakteristik siswa sebagai pijakan dalam penelitian dan metode pembelajaran. Jurnal Cakrawala Pendidikan. 1(30), hlm. 160-173.

3. Selvira Septiani. 2017. Perkembangan Anak Usia 11-12 Tahun. Tersedia online.  Diakses pada Jum'at 12 April 2019, jam 18.17 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun