Perkembangan Fisik Peserta Didik di Sekolah Dasar.
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yag sangan komplek. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal atau lebih dikenal periode atau masa didalam kandungan.Â
Berkaitan dengan perkembangan fisik Kuhlen dan Thompsn (Hurock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik seorang individ meliputi empat aspek, diantaranya sebagai berikut:
Sistem saraf yang mempengaruhi perkembagan kecerdasan dan emosional siswa.
Otot-otot yang mempengaruh perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik siswa.
Kelenjar endokrin yang menyebabkan munculnya pola tingkah laku baru.
Struktur fisik atau tubuh yang meliputi tingg,berat dan proporsi atau angka.
Mencakup pertumbuhan biologis, diantaranya : Pertumbuhan otot, tulang dll. Pada usia 10 tahunn baik laki-laki maupn perempuan tinggi dan berat badannya akan bertambah kurang lebih 3,5 kg. Namun setelah usia remaja yaitu diantara 12-13 tahun,anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki. (Sumantri dkk : 2005).
Usia masuk kelas satu SD merupakan usia atau periode peraihan, dari fase perkembangan anak-anak usia dini menjadi anak-anak usia menengah. Yaitu usia 7 sampai 10 tahun. Di fase ini, anak mulai mengenal kemandirian dan memiliki naluri untuk mengerti banyak hal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Usia 9 tahun, di usia yang tergolong masih masuk dalam cluster menengah. Anak laki-laki dan perempuan mengalami perubahan terhadap berat badan dan tinggi badanya.
Akhir kelas empat, pada lazimnya atau biasanya mulai mengalami masa lonjakan pertumbuhan. Dimana lengan dan kaki mulai tumbuh dengan cepat dan secara signifikan.