***
Aku dan lelaki itu sudah berdiri di tepi laut. Angin yang berembus membuatku memejamkan mata untuk menikmatinya. Laut pekat terlihat memukau, jauh lebih menawan daripada sebelumnya. Malam yang indah untuk sebuah perayaan ulang tahun.
“Terima kasih karena sudah membawaku ke sini,” ucapku pada lelaki itu.
“Malam ini kau berbeda. Kau tak pernah bersikap seperti ini sebelumnya.”
“Mungkin karena ini hari ulang tahunku. Kau ada di sisiku dan kita sedang berdiri di tepi laut. Semuanya ini begitu memukau.”
“Kalau begitu, selamat menikmatinya,” senyum lelaki itu.
“Tapi… entah mengapa, aku sangat ingin mengajakmu berjalan menuju laut.”
“Kau pasti bercanda,” gelak lelaki itu. “Aku bisa tenggelam. Kau tahu itu.”
“Kita takkan jauh.”
Lelaki itu terlihat ragu. Namun karena aku terus membujuknya, akhirnya ia mengiyakan. Kami mulai berjalan menuju laut sambil terus bertatapan. Sedikit demi sedikit, air laut mulai menelan tubuh kami. Ketika air sudah berada sebatas leher, aku mengajak lelaki itu berhenti.
“Sudah cukup. Sampai di sini saja.”