Mohon tunggu...
Fitri Diana Puspasari
Fitri Diana Puspasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terimakasih telah melihat dan membaca artikel yang saya buat, sukses terus untuk kalian semua

Selanjutnya

Tutup

Money

TB 2: Etika dan Hukum Platon

23 Mei 2022   00:31 Diperbarui: 23 Mei 2022   01:07 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang dapat memiliki kejadian tersebut secara sederhananya adalah orang oraang yang telah memiliki jiwa sederhana dengan pengendalian yang utama dari jiwa mereka yang dilakukan menyeluruh. 

Salah satu dari mereka akan dapat memerlukan sifat kontrakdiksi yang dihasilkan dari jiwa sederhana yang memicu terjadinya konflik sebagaimana perlu menujukkan kontradiksi yang dapat timbul dari suatu keadaan objek sederhana yang dapat bergerak dengan kontradiksi maka dapat menimbulkan keberadaan jiwa sederhana yang dapat dijadikan pemacu atau yang dapat bertindak dalam gerakan yang dilakukan secara bersama.  

Athena telah mengilustrasikan kejadian dari reinkamasi apabila jiwa seseorang yang memiliki hati Nurani baik maka akan dapat dipindahkan ke dalam tubuhnya yang pantas dan layak, apabila seseorang memiliki jiwa yang buruk maka seseorang itu pantas mendapatkan tubuh di jiwa yang lebih buruk, memang ini bukanlah tindak keadilan tapi apa boleh buat ini adalah kosnsekuensi dari kehidupan umat manusia yang telah dilakukanya semasa hidup. Untuk itu kita perlu sekali etika yang baik supaya berada di jiwa yang baik. 

Dalam teori yang berasal dari etika kuno seseorang sering kali membuat asusmsi yang tidak sejalan dengan pikiran orang lain istilah katanya berbuat dengan tindakan egois dimana seseorang itu hanya mementingkan kepeduliannya sendiri tanpa memikirkan untuk orang lain. Jika dilihat dari segi hukum plato tindakan ini tidak benar dan ditentang salah.

Dokpri
Dokpri

Penjelasan ini akan lebih mendalam lagi mengenai etika dan hukum yang dapat kita pahami dari objek material etika yang merupakan kata yang asalnya dari bahasa yunani memliki makna ethos yang artinya sebuah prilaku yang mencerminkan seseorang. Objek etika memakai kondisi yang dipakai saling berkaitan seperti seorang filsuf yang menyumbangkan ilmunya untuk kepentingan antropologi dan sosiologi seseorang. Sedangkan hukum ialah aturan aturan norma yang dibuat untuk seluruh warga negaranya dengan tujuan utama menajaga kepatuhan terhadap peraturan dan sebagai tombak keadilan dalam suatu peraturan.

Pada dasarnya memang manusia itu memiliki kemampuan intelektual dengan rasa keinginan tahunya besar dan keinginan memperoleh pengetahuan yang tinggi karena mulanya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang mmpunyai akal pikiran. Sebagai makhluk ciptaan tuhan, manusia perlu mencari kebenaran dalam hidupnya. Hal ini dikemukakan oleh salah satu filosof. Seperti yang kita ketahui bahwa yang berkaitan dengan etika secara nyata itu berarti membahas mengenai perilaku seorang manusia. Perilaku yang dilakukan manusia ini bukan semerta merta hanya perilaku saja di dalamnya terkandung sebuah nilai nilai yang mempunyai kebijakan dalam sebuah kebaikan.

Maka dari itu antara hukum dan republik itu sama sama perlu fokus dalam bidang politik dan etika terjadi pada tingkatan yang dilakukan secara umum. Pada interpretasi yang kaitannya dengan undang undang untuk menjelaskan secara spesifik lagi mengemai aktivitas yang terjadi di republik.

Jelas saja prespektif ini buah hasil untuk mengupayakan perubahan dengan pikiran ide plato mengernai psikologi dan menjauhi arah republik, dimana belum tentu sebagian jiwanya dapat menggantikan suatu konsep yang telah dirancang dengan beberapa agensi dan penyemangat hidup umat manusia, sehingga dapat disimpulkan dari buku ini bahwasanya clinias dapat memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk melakukan upaya perkembangan kode etik hukum dan koloni baru kreta magnesia. 

Terlihat jelas bahwasanya umat manusia bergantung terhadap suatu etika dan hukum, untuk itu kita perlu memahami lebih menyeluruh lagi tentang etika dan hukum agar bisa melakukan pertimbangan etika yang seharusnya perlu dijalani dalam pengaplikasinya ke kehidupan sehari hari, lagi pula kita hidup sangat berdampingan dengan kode etik dan hukum.

Lalu kita memerlukan memerlukan sebuah Pendidikan untuk mengupayakan warganya menjadi warga negara yang mempunyai keberaniaan dalam tindakan apapun terjadinya hal penting ini telah didiskusikan dengan athena. Mempunyai Pendidikan bagi athena bukan berarti hanya memiliki kemampuan secara teknisi saja, melainkan dapat memberi pengarahan untuk menuju integritas moral dimana secara umum pendidkan dapat dimaknai dengan menegakkan sebuah rasa yang sesuai dengan warga negaranya untuk itu warga negara dapat merasa gembira dan bahagia akibat adanya suatu sistemasi Pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun