Mohon tunggu...
Fitria Avina Putri
Fitria Avina Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka musik, novel, langit, bulan, dan masih banyak lagi hehe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dan Mobilitas Sosial

27 November 2023   21:10 Diperbarui: 27 November 2023   21:16 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fleksibilitas sosial dapat terjadi dalam hal-hal terkecil. Bagaimana pun, pindah ke suatu tempat atau wilayah di mana Anda beraktivitas juga bisa disebut flat ramah Mobilitas, mengingat kondisi ekonomi Anda masih belum berubah seperti dulu.

b) Mobilitas sosial vertikal

Mobilitas sosial vertikal, yaitu perkembangan orang atau benda sosial lainnya dimulai dari satu posisi sosial kemudian ke posisi berikutnya yang tidak setara. Apakah mudah bagi seseorang untuk menyelesaikan vertikal tidak sepenuhnya ditentukan oleh sifat teguh dan kemampuan beradaptasi dari desain sosial di mana individu tersebut hidup. Seseorang yang memiliki pendidikan tinggi dan menyandang gelar Doktor, misalnya, yang tinggal di masyarakat yang menjunjung tinggi keterampilan, kemungkinan besar akan lebih mudah memasuki batas-batas lapisan sosial dan naik ke jenjang yang lebih tinggi. sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Soedjatmoko (1980) dalam Narwoko, 2014: 209.

Sesuai dengan judulnya, terdapat dua macam fleksibilitas vertikal, yaitu mobilitas sosial vertikal (social climbing) dan mobilitas sosial vertikal menurun (social sinking). Mobilitas sosial vertikal adalah jenis perkembangan orang atau perkumpulan sebagai barang bersahabat menuju posisi sosial yang tidak konsisten. Yang penting tidak konsisten adalah kedudukan masyarakat bisa vertikal (naik) atau menurun (menurun). Ada beberapa faktor yang menyebabkan keserbagunaan sosial vertikal, khususnya:

Kekayaan

Variabel ini jelas dapat mengubah kedudukan atau status sosial seseorang, sehingga dapat menjadikannya lebih boros atau kurang beruntung.

Kekuatan

Variabel kekuasaan juga dapat menambah mobilitas sosial vertikal. Seseorang yang memiliki kekuasaan tertentu cenderung berhasil naik jabatan sehingga kekuasaannya meningkat dan mobilitas sosialnya dapat meningkat secara drastis. Demikian pula, jika seseorang membutuhkan lebih banyak keterampilan untuk mencapai suatu posisi, mereka juga akan merasakan fleksibilitas sosial yang menurun.

Petunjuk

Jalur utama agar seseorang dapat menghadapi mobilitas sosial dengan baik adalah melalui pendidikan, khususnya pendidikan formal. Seseorang yang memiliki landasan pendidikan yang baik tentu saja akan mengalami peningkatan kondisi dan kesejahteraan ekonominya, terutama saat bekerja.

c) Mobilitas intragenerasi dan Antargenerasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun