Mohon tunggu...
FithAndriyani
FithAndriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Read and Write

Write your own history

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pernah Patah

16 Juni 2021   19:56 Diperbarui: 25 Juni 2021   14:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Namaku Ilana."

Suhu hangat menjalar begitu tangannya menjabat tanganku."Orang-orang sering memanggilku laki-laki bisu penjaga pantai." Gelakku terlepas. Ternyata dia mengetahui julukannya. "Namaku Bara."

Teman-teman berteriak memanggilku. Hilman sudah menuntaskan bacaan surat Al-Mulk. Sayang sekali aku harus segera pulang.

"Senang berkenalan denganmu."

"Senang juga berkenalan denganmu."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun