"Nah, itu pinter. Kok telat pinternya?" Diana meledek.
"Iya. Hiks.."
"Trus, cari aja sekarang orangnya."
"Maunya begitu. Tapi gue udah lost contact sama dia sejak gue pindah sekolah ke Bali," Agni manyun lagi.
"Rumahnya loe tau?"
"Tau lah, dulu dia tetangga gue."
"Datengin! Gampang kan? Bukannya sebagai wartawan kita udah diajarin nyari alamat sampe dapet?" Diana nyengir.
"Iya sih. Tapi gue takut ah. Takut CLBK," Agni merapatkan bibirnya.
"Emangnya kenapa kalau CLBK? Kalau ternyata dia suka juga dan masih suka sama loe, kan bagus tuh?"
"Bagus sih. Tapi, ngga tau kenapa gue takut. Takut mendengar jawabannya."
"Elo tuh ya, takut amat sih sama hal yang belum terjadi. Hajar ajaaa.."