Mohon tunggu...
Firdaus
Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru Esde

Guru Esde Muara Tawang Estate

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menumbuhkan Nilai-nilai Multikultural di SD Eka Tjipta Kapuas Hulu

6 September 2024   22:09 Diperbarui: 6 September 2024   22:13 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Para guru PAI dalam mengajarkan rasa kasih sayang cukup berhasil. Salah satunya adalah antara siswa muslim dan non muslim saling membantu dalam kesulitan. Menjenguk guru, karyawan atau siswa yang sakit sehingga menyatukan kerukunan dan persaudaraan antar warga sekolah yang terlihat interaksi yang harmonis satu sama lain. Kerukunan antar guru dan murid juga terjalin dengan baik.

Para siswa juga mendukung program-program yang dilaksanakan di sekolah seperti pemilos yang diadakan disekolah. Kantin kejujuran juga berjalan karena para siswa yang mau bekerja sama dengan sekolah tentang rasa tanggumg jawab dan kejujuran. Kegiatan lain yang selalu dilakukan upacara setiap hari senin dan hari besar nasional, kegiatan yang pasti dilakukan di SD Eka Tjipta Kapuas Hulu dalam rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme peserta didik. Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pembelajaran kegiatan bertujuan untuk menumbuhkan persatuan dan kesatuan bahwa semua warga yang ada disekolah ini dari latar budaya yang berbeda-beda, tapi kita semua sama yaitu warga Indonesia. Peringatan Hari-hari Besar Agama seperti Idul Fitri, Idul Adha, Perayaan Natal, dan lainnya mmerupakan bentuk toleransi antar agama. Sekolah dalam menyikapi perbedaan dan keyakinan tersebut telah memberikan kebebasan dalam melaksanakan hari besar agamanya masing-masing.

Para siswa juga menggunkan fasilitas yang ada disekolah, sekolah memberikan fasilitas tanpa membedakan satu sama lain. Termasuk fasilitas kegiatan keagamaan diberikan sesuai porsi yang dibutuhkan, seperti fasilitas ruang keagamaan, kegiatan keagamaan dan lainnya. SD Eka Tjipta Kapuas Hulu memberikan ruang dalam pembelajaran keagamaan sesuai dengan keadaan agama yang ada di sekolah.

Para guru di SD Eka Tjipta Kapuas Hulu mampu bekerjasama dengan siswa, sebaliknya siswa juga sangat mendukung program-program yang dilaksanakan guru dalam menumbuhkan nilai-nilai multikultural sehingga terjalin komunikasi yang baik. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa para guru PAI SD Eka Tjipta Kapuas Hulu bekerjasama dengan baik sehingga guru menjadi pribadi yang baik dan menjadi teladan bagi siswa. Adapun siswa sangat mendukung sekali dengan mau melaksanakan dan siap membantu sekolahan untuk mewujudkan sekolah berbasis multikultural. Adapun faktor pendukung dan penghambat para guru di SD Eka Tjipta Kapuas Hulu. Faktor pendukung para warga sekolah, fasilitas sekolah. Faktor penghambat pergaulan lingkungan, kurangnya dukungan keluarga. Adapun harapan ke depan  para  Guru PAI SD Eka Tjipta Kapuas Hulu : peningkatan pendidikan berbasis multikultural, para siswa menumbuhkan nilai-nilai multikultural dengan baik.

Peran Guru PAI dalam Menumbuhkan nilai-nilai Multikultural.

Berdasarkan hasil penulisan berupa wawancara, pengamatan dan dokumentasi yang dilakukan di SD Eka Tjipta Kapuas Hulu, penulis menganalisis bahwa peran guru PAI dalam menumbuhkan nilai-nilai multikultural terhadap pengembangan sikap toleransi siswa sudah baik. Peran guru PAI dalam menumbuhkan nilai-nilai multikultural merupakan peranan yang sangat penting, karena posisinya tidak dapat digantikan dengan media apapun. Terdapat unsur manusiawi yang bersifat alamiah berupa sikap, nilai, kesopanan, kebiasaan dan keteladanan.

Dalam menumbuhkan nilai-nilai multikultural Peran Guru PAI dapat diwujudkan dengan sikap demokratisnya. Artinya dalam segala tingkah laku baik sikap maupun perkataannya guru tidak deskkriminatif terhadap peserta didik dengan agama, suku atau gender yang berbeda. maka berdasarkan hasil penulisan, guru PAI di SD Eka Tjipta Kapuas Hulu sudah bisa dikatakan tidak deskriminatif terhadap peserta didik. Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan peserta didik yang merasa bahwa tidak ada perlakuan pilih kasih yang dilakukan guru PAI.

Maka dari itu, dapat diidentifikasi peran guru PAI dalam menumbuhkan nilai-nilai Multikultural di SD Eka Tjipta Kapuas Hulu adalah sebagai berikut:

  • Peran Guru PAI sebagai pendidik dalam menumbuhkan nilai-nilai multikultural Sebagai pendidik guru PAI sudah memberikan teladan kepada peserta didik untuk tidak membeda-bedakan antarteman yang berbeda suku maupun agama. Guru PAI memberi teladan untuk bersikap No Rasis kepada peserta didik dan warga sekolah. Selain itu guru PAI juga memberi teladan tentang sikap Toleransi ketika peserta didik nonmuslim ibadah atau merayakan hari besarnya.
  • Peran Guru PAI sebagai pengajar dalam menumbuhkan nilai-nilai multikultural Sebagai pengajar guru PAI sudah memberikan peran yang baik. Guru membuat pola pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan sekolah. Meskipun ada beberapa tuntutan orang tua mengenai penambahan jam pelajaran agama tertentu.
  • Peran Guru PAI sebagai pembimbing dalam menumbuhkan nilai-nilai multikultural Sebagai pembimbing guru PAI telah berusaha memaksimalkan perannya terutama dalam mengontrol perjalanan mental dan emosional peserta didik. Ketika terjadi perselisihan guru akan menasihati peserta didik sehingga tidak terjadi konflik yang semakin parah. Misalnya memberi nasihat bahwa sesama teman tidak boleh marahan lebih dari tiga hari.
  • Peran Guru PAI sebagai pelatih dalam menumbuhkan nilai-nilai multicultural Sebagai pelatih, guru PAI telah menyesuaikan standar kemampuan peserta didik yang berbeda. Meski tidak memahami secara komprehensif tentang batas kemampuan peserta didik, setidaknya guru tidak memaksakan atau menuntut peserta didik untuk sama dalam hal pencapaian belajar. Karena di SD Eka Tjipta Kapuas Hulu juga terdapat siswa yang berkebutuhan khusus, sehingga tidak bisa jika anak-anak tersebut disamakan dengan anak-anak yang normal.

Faktor-faktor yang mendukung guru Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan nilai-nilai multikultural

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan dengan para informan, dalam menumbuhkan nilai-nilai multikultural, ada beberapa hal yang yang menjadi faktor pendukung Guru PAI menumbuhkan nilai-nilai multikultural. Faktor pendukung tersebut diantaranya sebagai berikut:

  • Fasilitas Ruang Ibadah Terdapat satu ruangan yang didesain khusus sebagai ruang ibadah untuk empat agama yakni, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Sementara untuk tempat ibadah muslim menggunakan satu ruang kelas karena pertimbangan peserta didik lebih dominan. Namun meskipun terdapat perbedaan, hal itu tidak menjadikan sala satu pihak merasa terpinggirkan karena semua telah disesuaikan dengan kapasitas jumlahnya.
  • Guru dari Berbagai Agama Semua agama difasilitasi dengan guru yang berbeda, sehingga jam pelajaran agama berlangsung secara bersamaan. Namun untuk nonmuslim karena jumlahnya lebih sedikit, pembelajarannya berlangsung di Praying Room (Ruang Ibadah), sementara yang muslim di Kelas.
  • Buku Pendukung Buku pendukung yang disediakan tidak hanya untuk Agama Islam saja, tetapi agama yang lain juga difasilitasi sesuai kebutuhannya. Sehingga tidak terdapat deskriminasi dalam pembelajaran agama, karena semua difasilitasi secara adil.
  • Kultur Warga Sekolah SD Eka Tjipta Muara tinggi adanya toleransi.

Semua pegawai mulai dari guru hingga karyawan sudah memahami adanya perbedaan sehingga, pemakluman tidak lagi menjadi hal berat untuk dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun