Membaca merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam tuli yang bersifat reseptif. Diartikan demikian karena dengan membaca maka pembaca akan menerima berbagai ide, gagasan, maupun pesan dan informasi yang ingin disampaikan oleh penulis. Meskipun pola keterampilan ini berbeda dengan keterampilan lisan, namun keterampilan membaca sangat penting untuk meningkatkan kemampuan bahasa reseptif.
Flash Card
Flash card adalah kartu yang berisi gambar atau kata-kata yang digunakan untuk membantu anak-anak dalam memperluas kosakata dan meningkatkan kemampuan bahasa reseptif. Dalam penggunaannya, flash card dapat digunakan untuk mengajarkan anak-anak tentang warna, bentuk, angka, huruf, dan lain sebagainya.
Permainan Bahasa
Permainan bahasa adalah salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa reseptif. Beberapa permainan bahasa yang dapat dilakukan antara lain permainan tebak kata, permainan menyusun kata, dan permainan menebak gambar. Permainan bahasa dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan sehingga membuat belajar dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Dalam meningkatkan kemampuan bahasa reseptif, perlu diperhatikan bahwa setiap individu memiliki tingkat perkembangan bahasa yang berbeda-beda. Oleh karena itu, strategi yang digunakan harus disesuaikan dengan perkembangan bahasa.
Metode Bercerita
Metode bercerita dapat dilakukan dengan menggunakan buku cerita atau alat peraga lainnya. Seseorang diajak untuk mendengarkan cerita dan memahami makna yang terkandung dalam cerita tersebut. (Kemdikbud; UNP, 2021; UT)
Selain itu, pengembangan keterampilan berbahasa reseptif juga dapat dilakukan melalui upaya-upaya seperti:
Menyesuaikan strategi dengan perkembangan bahasaÂ
Setiap individu memiliki tingkat perkembangan bahasa yang berbeda-beda. Oleh karena itu, strategi yang digunakan harus disesuaikan dengan perkembangan bahasa.