"Sudah paham kan penjelasan Ibu guru mengenai cita-cita?"
      "Sudah bu guru" Kata salah satu anak dengan semangat
     "Paham bu guru" Ucap yang lainnya
     "Okay kalau sudah paham tugas kalian di rumah adalah menulis cita-cita kalian di buku tulis ya"
     "Baik bu guru"
     Seperti biasa Haezel dijemput oleh sang ibu. Saat sudah sampai rumah, Haezel segera berganti pakaian dan mulai makan siang yang sudah disiapkan Ibunya di meja makan. Biasanya, Ibu Haezel juga menyiapkan makan siang yang diantar ke rumah sakit untuk Ayahnya. Sebenarnya hal itu tidak setiap hari dilakukan. Jika situsai rumah sakit sedang penuh, Ayah Haezel akan menyempatkan waktu memberi kabar dan menyampaikan pesan tidak perlu mengantarkan makan siang. Yah itu hanya kejadian dulu, tidak akan pernah terjadi lagi.
     "Ibu, apa cita-cita Ibu?"
     "Hm? Cita-cita ya. Sebenarnya dulu Ibu ingin menjadi dokter seperti Ayahmu"
     "Lalu mengapa sekarang Ibu menjadi designer? Apakah cita-cita itu tidak semuanya bisa tercapai?"
     "Ibu tidak segiat dan serajin Ayahmu, Ibu juga menyadari sebenarnya Ibu memiliki keahlian di bidang design"
     "Jadi bu, cita-cita itu harus sesuai dengan kemampuan kita?"