"Haezel," Ibu memannggil namanya kembali sambil menepuk pelan pundak kecil itu.
     "Eh Ibu," sentuhan tangan sang ibu membuat Haezel tersadar dari lamunannya.
     "Jangan melamun dong, Ibu panggil tidak menyaut"
     "Hehe..maaf  bu"
     "Haezel rindu Ayah ya?"Â
     Pertanyaan sang Ibu membuat Haezel kembali memandang foto Ayahnya. Sebenarnya bukan Ayah saja yang berada dalam foto itu. Foto yang Haezel pegang merupakan foto kedua orang tuanya yang sepertinya diambil saat Haezel belum lahir. Tapi Ibu Haezel tau putrinya itu hanya sedang memandang Ayahnya.
     "Ibu..hiks..Haezel rindu ayah"
     "Kemarilah," ucap Ibu sambil merentangkan kedua tangannya dengan maksud ingin memeluk putrinya.
     "Apa Ibu tidak merindukan Ayah?" Tanya Haezel yang terheran mengapa Ibunya terlihat baik-baik saja.
     "Tentu saja Ibu merindukannya"
     "Kenapa Ibu tidak terlihat sedih sekaranag?"