Mohon tunggu...
Fina Ahriana
Fina Ahriana Mohon Tunggu... Perawat - Ibu dua anak

Alumnus Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Saat ini sedang mengemban amanah menjadi Panwaslu Kelurahan Desa. Suka Menulis dan tergabung dalam Forum Lingkar Pena Kutai Kartanegara

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fragmen Dua Cincin

8 Maret 2024   11:17 Diperbarui: 8 Maret 2024   11:41 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10 Januari 2023
Yunita menatap dedaunan yang bergerak ringan diluar jendela kamar, sudah delapan belas tahun ia berpisah dengan Soni dan memutuskan untuk pindah keluar kota. Delapan belas tahun ia mencoba melupakan kehidupannya bersama Soni dengan membuka usaha dekorasi pernikahan bersama adiknya di kota ini.

Namun, belum kering ingatannya tentang Soni, seseorang yang bernama Kalila tiba-tiba menghubunginya dan menjelaskan kalau selama ini ia dan Ibunya sudah lama mencari Yunita. Mereka berdua berharap agar Yunita yang masih belum menikah lagi bisa merajut  kehidupan kembali bersama Soni.


"Mama sudah meninggal enam bulan yang lalu karena penyakit tiroid" ujar Kalila.


"Aku turut berduka cita" ucap Yunita. Ia masih tidak menyangka Rika yang usianya lebih muda ternyata lebih dulu pergi mendahuluinya.


"Sejak bercerai dengan Ibu Yunita, Papa lebih banyak diam dan berbicara seperlunya saja. Mama jadi merasa sangat bersalah" ujar Kalila panjang lebar "Papa sangat mencintaimu bu dan ia menyesal karena tidak mampu mempertahankan rumah tangga kalian"


Yunita hanya diam mendengar pembicaraan Kalila dari seberang sana.


"Bu, aku sekarang sudah berada dikota ini" ujar Kalila "Bolehkah kita bertemu?"
Yunita masih hening, namun suara lembut remaja berusia sembilan belas tahun yang terus memelas itu membuatnya tidak berdaya untuk menolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun