10 Januari 2023
Yunita menatap dedaunan yang bergerak ringan diluar jendela kamar, sudah delapan belas tahun ia berpisah dengan Soni dan memutuskan untuk pindah keluar kota. Delapan belas tahun ia mencoba melupakan kehidupannya bersama Soni dengan membuka usaha dekorasi pernikahan bersama adiknya di kota ini.
Namun, belum kering ingatannya tentang Soni, seseorang yang bernama Kalila tiba-tiba menghubunginya dan menjelaskan kalau selama ini ia dan Ibunya sudah lama mencari Yunita. Mereka berdua berharap agar Yunita yang masih belum menikah lagi bisa merajut  kehidupan kembali bersama Soni.
"Mama sudah meninggal enam bulan yang lalu karena penyakit tiroid" ujar Kalila.
"Aku turut berduka cita" ucap Yunita. Ia masih tidak menyangka Rika yang usianya lebih muda ternyata lebih dulu pergi mendahuluinya.
"Sejak bercerai dengan Ibu Yunita, Papa lebih banyak diam dan berbicara seperlunya saja. Mama jadi merasa sangat bersalah" ujar Kalila panjang lebar "Papa sangat mencintaimu bu dan ia menyesal karena tidak mampu mempertahankan rumah tangga kalian"
Yunita hanya diam mendengar pembicaraan Kalila dari seberang sana.
"Bu, aku sekarang sudah berada dikota ini" ujar Kalila "Bolehkah kita bertemu?"
Yunita masih hening, namun suara lembut remaja berusia sembilan belas tahun yang terus memelas itu membuatnya tidak berdaya untuk menolak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H