Manajemen yang tidak memadai akan membuat karyawan merasa kehilangan motivasi, atau bahkan tidak puas dengan pekerjaannya. Hal ini sangat relevan bagi karyawan yang berkinerja rata-rata, karena mereka sering kali kurang memiliki kualitas motivasi diri. Hal ini bisa dilakukan dgn mengadakan survei untuk mendapatkan feedback dari karyawan.
3. Mengadopsi sistem pengakuan sosial untuk mengenali mereka
Kontribusi karyawan dengan kinerja rata-rata tidak boleh diabaikan. Â Dengan mengadopsi platform penghargaan dan pengakuan sosial, dapat membuat mereka merasa dihargai di tempat kerja dan dengan demikian kecil kemungkinannya untuk berhenti.
Poor Performers:
1. Identifikasi penyebab kinerja buruk
Dalam beberapa kasus, kinerja di bawah rata-rata dapat dikaitkan dengan pelepasan diri (disengagement) di tempat kerja. Â Oleh karena itu, kita harus menemukan pola-pola ini dan mengatasinya sebelum terlambat. Â Ukur produktivitas secara berkala dan terapkan survei keterlibatan karyawan setiap kali menemukan produktivitas turun di bawah ambang batas tertentu.
2. Segera atasi kesenjangan keterampilan
Dengan menawarkan kesempatan kepada karyawan yang berkinerja buruk untuk memperbarui keahlian mereka, kita dapat memastikan mereka bertahan di perusahaan untuk waktu yang lebih lama. Â Fakta bahwa perusahaan berinvestasi pada kinerja mereka kemungkinan besar akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap organisasi. Â Namun, pastikan juga bahwa karyawan tersebut dapat dilatih. Â Pelatihan tingkat dasar pun seharusnya dapat menambah kinerja mereka secara keseluruhan dalam organisasi.
3. Tulis deskripsi pekerjaan yang akurat untuk mempekerjakan orang yang tepat
Dengan menuliskan deskripsi pekerjaan yang akurat maka akan menjadikan pembelajaran bagi perusahaan untuk memberikan deskripsi pekerjaan akurat dalam merekrut karyawan. Sehingga perusahaan mendapat karyawan yang bekerja sesuai passion-nya.
STUDY CASE: Amazon's Human Resource Strategy