Mohon tunggu...
Filosofi Hujan
Filosofi Hujan Mohon Tunggu... Penulis - Tongkrongan Para Penulis Keren

Thank you for your time, don't forget to drink water and happy reading.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Workforce Planning dan Business Strategy In Human Capital Management

7 Oktober 2023   07:08 Diperbarui: 7 Oktober 2023   07:13 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

What is Planning and Strategy?

Menurut KBBI, rencana berarti rangka sesuatu yang akan dikerjakan; konsep; acara (pembicaraan); program; maksud; niat. Sementara itu, perencanaan menurut KBBI berarti proses, cara, perbuatan merencanakan atau merancang. Sementara itu, Menurut KBBI, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Jadi, singkatnya planning adalah proses menentukan tindakan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan strategy mengacu pada pendekatan dan arah keseluruhan yang diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Perencanaan tenaga kerja pada dasarnya adalah konsep yang sederhana yaitu mencocokkan permintaan organisasi akan tenaga kerja dengan pasokan tenaga kerja dari waktu ke waktu. Strategi SDM atau Human Capital Strategy menetapkan apa yang akan dilakukan organisasi terkait dengan manajemen SDM secara umum atau di area tertentu untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan dan memenuhi kewajibannya terhadap para pemangku kepentingan, terutama karyawan. Strategi SDM menetapkan bagaimana kebijakan dan praktik manajemen sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan satu sama lain. Siemens (UK) menggunakan perencanaan tenaga kerja sebagai cara untuk memastikan mereka memiliki tingkat kemampuan yang tepat untuk menjalankan strategi bisnis mereka. Proses perencanaan tenaga kerja mereka melibatkan meninjau tenaga kerja saat ini, mengidentifikasi kebutuhan masa depan melalui dialog antara mitra bisnis SDM dan manajer unit bisnis, dan mencocokkan keterampilan dengan inisiatif bisnis. Perencanaan tenaga kerja adalah bagian integral dari perencanaan bisnis. Ini menginterpretasikan rencana bisnis dalam hal kebutuhan orang dan dapat mempengaruhi strategi bisnis dengan menyoroti cara untuk mengembangkan dan mendistribusikan orang dengan lebih efektif. Ini juga mengatasi masalah yang berkaitan dengan pasokan orang yang sesuai.

The Definition and Correlation Between Workforce Planning and Business Strategic in HCM

Strategic HRM adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk menjelaskan apa saja yang terlibat dalam memastikan bahwa isu-isu utama manajemen sumber daya manusia ditangani secara strategis, dan Workforce Planning merupakan bagian integral dari perencanaan bisnis. The strategic planning (proses perencanaan strategis) mendefinisikan proyeksi perubahan dalam jenis kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan skala kegiatan tersebut. Proses ini mengidentifikasi kompetensi inti yang dibutuhkan organisasi untuk mencapai tujuannya dan oleh karena itu persyaratan keterampilan dan perilakunya. Hubungan antara perencanaan tenaga kerja dan strategi bisnis sangat penting dalam manajemen modal manusia. Perencanaan tenaga kerja menginterpretasikan strategi organisasi dalam hal kebutuhan orang dan membantu menyelaraskan rencana SDM dengan rencana bisnis. Hal ini memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya manusia yang diperlukan untuk menjalankan strategi bisnis dengan efektif. Dengan mengintegrasikan perencanaan tenaga kerja dengan strategi bisnis, organisasi dapat mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis mereka. Perencanaan tenaga kerja membantu mengidentifikasi kesenjangan antara tenaga kerja saat ini dan kebutuhan masa depan, dan memungkinkan organisasi untuk mengembangkan strategi untuk mengisi kesenjangan tersebut. Selain itu, perencanaan tenaga kerja dapat mempengaruhi strategi bisnis dengan menyoroti cara untuk mengembangkan dan mendistribusikan orang dengan lebih efektif. Hal ini memberikan wawasan tentang kebutuhan bakat organisasi, perencanaan suksesi, dan strategi retensi. Dengan menyelaraskan perencanaan tenaga kerja dengan strategi bisnis, organisasi dapat memastikan bahwa mereka memiliki orang yang tepat di posisi yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Jadi, singkatnya perencanaan tenaga kerja (workforce planning) adalah proses menentukan jumlah dan jenis karyawan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi saat ini dan di masa depan. Hal ini melibatkan penyelarasan tenaga kerja dengan tujuan strategis organisasi dan memastikan bahwa orang yang tepat dengan keterampilan yang tepat berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Perencanaan tenaga kerja mencakup aktivitas seperti peramalan permintaan, peramalan pasokan, perencanaan skenario, dan perencanaan tindakan. Hal ini membantu organisasi mencapai keunggulan kompetitif dengan merekrut, mempertahankan, dan mengembangkan individu-individu berbakat.

What are the Benefits of Human Resource Planning

Perencanaan tenaga kerja adalah proses inti dari manajemen sumber daya manusia yang dibentuk oleh strategi organisasi dan memastikan jumlah orang yang tepat dengan keterampilan yang tepat, di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi jangka pendek dan jangka panjang (CIPD, 2010a: 4), dari perencanaan tenaga kerja ada beberapa manfaat salah satunya untuk menyelaraskan tenaga kerja dengan tujuan strategis organisasi dan memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah karyawan yang sesuai dengan keterampilan yang tepat, yang mendukung pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang

Forecasting Demand

Forecasting demand (permintaan) merupakan langkah dalam memperkirakan berapa banyak karyawan yang akan diperlukan di masa depan, termasuk jenis keterampilan dan kompetensi yang diperlukan. Dalam melakukan perkiraan ini, berbagai faktor dipertimbangkan, seperti perkiraan pertumbuhan produk/pasar, perubahan organisasi, metode kerja baru, dan target produktivitas. Ada beberapa pertimbangan dalam forecasting demand:

  • Permintaan produk / jasa : semakin tingginya permintaan produk/ jasa suatu perusahaan maka akan membutuhkan tenaga kerja lebih untuk membantu efektivitas produksi produk / jasa suatu perusahaan.
  • Ekonomi: Kondisi perekonomian seperti PDB, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, dan kepercayaan konsumen merupakan faktor kunci yang mempengaruhi tingkat permintaan suatu produk atau jasa.
  • Absenteeism / turnover : kurangnya tenaga kerja karena tingginya tingkat employee turnover atau banyaknya tenaga kerja yang meninggalkan perusahaan secara sukarela karena alasan pribadi atau dipecat karena adanya pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan dan ketidakhadiran tenaga kerja, seperti cuti, sakit, dan sebagainya karena dipengaruhi faktor pekerjaan atau faktor pribadi.
  • Organizational growth : pertumbuhan perusahaan yang semakin besar dalam mengekspansi perusahaannya, tentu membutuhkan tambahan tenaga kerja yang lebih banyak
  • Management philosophy : mengacu pada serangkaian prinsip dan nilai yang memandu pendekatan organisasi dalam mengelola sumber daya dan operasi secara keseluruhan. Hal ini mewakili gagasan dan ideologi mendasar yang membentuk cara pemimpin dan manajer organisasi dalam mengambil keputusan dan menetapkan prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun