"KAMU MENGHILANG ALTARA. DAN SEKARANG KAMU KEMBALI SEAKAN KITA BAIK-BAIK SAJA! KADO ITU APA MAKSUDNYA!" teriak Vela, "Ya itu cincin untuk melamarmu." Jawabku datar.
"TAPI APA SEMUDAH ITU ALTARA?! APA SEMUDAH ITU KAMU MEMAKNAI SEMUA INI! KASIH AKU ALASAN KENAPA HARUS MENERIMAMU LAGI?"
"Vela, berikan aku alasan kenapa kamu harus menolakku."
Vela tidak dapat menjawab, tangisannya semakin keras tapi tidak ada satu katapun yang terlontar.
"Aku mencintaimu Altara."
Ucapan itu yang selalu aku tunggu, aku tersenyum dan tertawa.
.
.
 "Ya begitu ceritanya,Nak." Ucapku,
Terdengar tepukan tangan dari malaikat-malaikat kecil yang selalu senang mendengar kisahku, Â Marcellino Ranoello Riswan dan Christina Fiony Purwaningsih.
"Nah, yaudah sekarang kalian berdua tidur ya."