Mohon tunggu...
Filivi Delareo Wanwol
Filivi Delareo Wanwol Mohon Tunggu... -

Stock Observer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Supernova

1 Oktober 2017   16:52 Diperbarui: 1 Oktober 2017   17:21 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"KENAPA KAMU SELALU MENGALIHKAN PEMBICARAAN, ALTARA? AKU NANYA APA, KAMU JAWABNYA APA!" Bentak Vela, aku hanya tertawa.

Kembali juga teringat saat aku bersama dengannya, kala itu dia ingin sekali bertemu dengan diriku di tempat ini. Dia bahkan menunggu diriku lama sekali. Ketika aku datang, wajahnya terlihat ketakutan tapi dia benar-benar menutupinya. Dia ingin menanyakan sesuatu hal yang sangat penting. Namun, dia memilih untuk diam dan mengajakku berkeliling area ini. Pernah juga aku mengajak dirinya untuk belajar bersama dan diapun mengiyakan. Sesampainya aku di tempat yang dijanjikan, aku hanya mendapati dia sedang mengerjakan keperluan untu eventyang akan diselenggarakan di sekolah. Aku tersenyum melihat dia yang sangat fokus dengan apa yang dia kerjakan, dan tidak pernah sedikitpun terlihat ekspresi kelelahan dari wajahnya.

"Kamu melamun?" Vela bertanya,

"Ah tidak, aku tidak melamun. Aku hanya kelaparan."

Vela yang mendengar jawabanku, mengeluarkan kotak bekal berwarna ungu yang berisikan roti isi. Dia sodorkan kepadaku dan berkata, "Makanlah." Aku melahap roti itu satu persatu.

"Dulu kamu sering buatin aku ini." Ucapku,

"DIAM. MAKAN AJA GAUSAH BANYAK OMONG!" bentaknya.

Aku memakan roti isi tersebut dan meminum air yang dia bawakan. Lalu aku bertanya,

"Apa kabar?"

Dia menonjok perutku, "Mending langsung ke inti pembicaraan. Ini semua apa?"

Aku mengeluarkan secarik kertas dari kantong celanaku, memberikan itu kepadanya dan kembali menatap langit-langit pendopo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun