"Oke, setuju," jawab Adam, Fikri, dan Budi serentak.
Malam pun tiba. Adam, Fikri, dan Roby sudah berkumpul di rumah Budi sesuai janji. Sementara itu, Kang Asep sedang mempersiapkan beberapa jimat dan membawa keris andalannya yang disinyalir memiliki khodam macan putih di dalamnya.
"Kring, kring, kring," terdengar HP Kang Asep berbunyi, tertulis Budi memanggil.
"Halo, Bud?"
"Kang, jadi kesini kan?" tanya Roby dalam saluran teleponnya.
"Jadi, Bud. Ini lagi siap-siap," jawab Kang Asep.
"Oke, Kang, ditunggu," saut Budi sambil menutup teleponnya.
Sementara Kang Asep dalam perjalanan, mereka mengobrol perihal kesaktian Kang Asep.
"Bud, Kang Asep beneran sakti?" tanya Fikri.
"Infonya sih sakti, Fik. Kita buktikan malam ini," jawab Budi.
"Semoga aja beneran sakti," saut Adam sambil mengunyah kue hidangan tahlilan.