Mohon tunggu...
fikri syah
fikri syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menari Dengan Literasi

Pemerhati Ekonomi, Penulis, Penikmat Makanan Lezat dan Pembelajar Ilmu Pemberdayaan Diri. Mantan Pegawai Bank dan Finance. Saat ini sedang menuntut ilmu di Program Studi Ekonomi Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menyukai seni musik dan sulap, khusus untuk sulap saya menyukai ilusi dan kecepatan tangan. Menulis bagi saya untuk meningkatkan sebuah kesadaran dalam berkehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Mati Penasaran, Teror Pocong Pinjol Part III

15 Juli 2024   23:21 Diperbarui: 15 Juli 2024   23:38 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah pribadi dari https://www.tiktok.com/@ghostdmarketing/video/7380033288808975662

"Oke, setuju," jawab Adam, Fikri, dan Budi serentak.

Malam pun tiba. Adam, Fikri, dan Roby sudah berkumpul di rumah Budi sesuai janji. Sementara itu, Kang Asep sedang mempersiapkan beberapa jimat dan membawa keris andalannya yang disinyalir memiliki khodam macan putih di dalamnya.

"Kring, kring, kring," terdengar HP Kang Asep berbunyi, tertulis Budi memanggil.

"Halo, Bud?"

"Kang, jadi kesini kan?" tanya Roby dalam saluran teleponnya.

"Jadi, Bud. Ini lagi siap-siap," jawab Kang Asep.

"Oke, Kang, ditunggu," saut Budi sambil menutup teleponnya.

Sementara Kang Asep dalam perjalanan, mereka mengobrol perihal kesaktian Kang Asep.

"Bud, Kang Asep beneran sakti?" tanya Fikri.

"Infonya sih sakti, Fik. Kita buktikan malam ini," jawab Budi.

"Semoga aja beneran sakti," saut Adam sambil mengunyah kue hidangan tahlilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun