Hanya mengenakan sarung dan kaos singlet, dia ikut di barisan belakang untuk salat berjamaah. Dengan tergesa-gesa karena sudah tertinggal satu rakaat, salat yang diselimuti ketakutan dengan napasnya yang masih ngos-ngosan lumayan membuat gaduh barisan tempat ia salat. Selesai imam ucap salam, banyak mata jamaah tertuju padanya dengan tatapan aneh dan heran. Roby, yang melihatnya, menunggu Fikri menyelesaikan salatnya dan ingin bertanya tentang keanehannya yang hanya memakai sarung dan kaos singlet saat salat di masjid.
Roby yang menunggu Fikri di teras masjid lalu dihampiri Fikri. "Wah kacau, Rob, kacau," ucap Fikri dengan nada tegang.
"Kacau kenapa sih, Fik? Tenangin dulu deh," saut Roby. Lalu Fikri menceritakan semua kejadian yang menimpanya kepada Roby.
"Waduh, serem juga, Fik, sampai nongol di lemari pocongnya," ucap Roby sambil ketakutan.
"Rob, minjem baju lu dulu dah. Gue takut balik ke rumah nih," kata Fikri.
"Ya udah, Fik. Yuk ke rumah gue dulu aja sambil gue ambil bajunya."
"Ayo, Rob," ajak Fikri.
Mereka berdua menuju rumah Roby dan sesampainya di sana, Roby langsung mengambilkan baju untuk Fikri.
"Fik, lu udah makan?" tanya Roby.
"Belum, Rob," saut Fikri.
"Kita masak mie aja yuk. Kebetulan emak gue lagi gak masak nih," ucap Roby.