Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Judulnya Biasa Saja, Begitu Biasanya Sampai Kami Yakin Anda Tertarik Membacanya

18 Maret 2011   13:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dan jujur menurut gue ada banyak orang yang berkolaborasi biar nambah pengunjung dan biar tulisannya dibaca. Bahasa kasarnya, kolaborasi itu adalah batu loncatan sekaligus juga wadah buat belajar."

"Ga salah juga sih. Jadi gini, sebenernya di kompasiana itu juga ada senioritas. Mau ga mau di mana - mana  pasti ada."

"Terus, hubungan senioritas sama kolaborasi?"

"Nahhh! Otomatis, yang lebih lama di kompasiana kan lebih senior. Lebih banyak kenalan toh? Diasumsikan dia orangnya rajin mengunjungi akun lainnya. Kalo misalnya gue baru di kompasiana, terus ngajakin lo yang udah senior, otomatis kan nama gue mulai dikenal. Ya sama kayak batu loncatan itu tadi."

"Iya iya. Tapi gue berusaha kembali ke esensi menulis. Maksud gue, selain dari batu loncatan itu, mengapa kita pingin kolaborasi?"

"Ngilangin galau! Hahaha!"

"Kolaborasi pertama gue itu lebih karena alasan emosional.  Gue pingin menyatu sama ni orang. Pingin paham pikiran ni orang. Pingin bisa larut dalam kata- kata ni orang. Tapi habis itu, kolaborasi berikutnya jadinya lebih ke menggambarkan suatu hal dengan sudut pandang berbeda. Jadinya kepisah - pisah."

"Hahaha! Panjang ya?"

"Habis itu udah. Jarang banget nulis kolaborasi lagi.Hahaha! Apa yang panjang?"

"Penjelasan lo tadi."

"Salah seorang penulis senior bilang, kolaborasi yang bagus itu adalah kalo kita uda ga bisa ngebedain karya yang satu dengan karya yang lain. Karena udah fusion."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun