Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Judulnya Biasa Saja, Begitu Biasanya Sampai Kami Yakin Anda Tertarik Membacanya

18 Maret 2011   13:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hmmm. Kalo gitu menurutku bukan kolaborasi lagi. Jadi kolaborasi menurutku ya harus keliatan ditulis dua orang atau lebih. Kalau misalnya gini, kita berdua nulis, idenya sudah disetujui. Ya sudah! Kita nulis sesuai ide. Nah kalo di tengah jalan, gue ngerecokin tulisan lo, ya sama aja, gue cuman minta ditulisin, bukan kolaborasi lagi Hehehe! Oke kalo cuman salah ketik. Tapi kalo ngerubah tulisan lo jadi yang gue pengen, itu sama aja minta diketikin, bukan kolaborasi. Gitu menurut gue."

"Heran deh, cuma gara - gara festival gini, kolaborasi jadi terasa rumit."

"Iya bener! Yang gue tulis bener kan? Nulis tinggal nulis, mau nulis aja kok repot nyari pasangan? Terus pake daftar segala, belum nanti hasilnya dilaporin. Udah kayak bikin KTP aja"

"CUUUUUUUUT!" jeritan sutradara dari kursi hijau lipat memotong adegan.

"Kamu boleh improvisasi! Tapi jangan keluar dari inti skrip cerita dong! Improvisasi kamu terlalu hiper! Tadi awalnya udah bagus kenapa belakangnya jadi lebay? Goblok kamu! Oiya itu sekalian, lightingnya kurang jauh! Bayangannya terlalu jelas. Boomer! Kamu kurang deket! Ambiencenya ga dapet! Ayo kita ulang lagi!

Makeup artist datang tergopoh - gopoh menuju Gikra dan Fita. Ia menebalkan bedak yang mulai tersapu keringat. Gikri dan Fita mengulang adegan dari awal. Dari mereka bertegur sapa digital.

"Haii!"

"Halooo!"

"Lagi apa?"

"Lagi nungguin kamu nyapa duluan. Hehe"

"Ahh kamu bisa aja deh"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun