"Gimana gimana?"
"Jadi ideku adalah, kita ga fiksi, car!"
"Kita apa dong?"
"Realita."
"Gimana caranya?" Alis terangkat.
"Ya kita dialog aja. 'Eh gimana nih? Kita nulis apa? Hmm apa ya? Pokoknya harus beda!' Gitu - gitu lah"
"Ok bisa! Bisa bangeeeet! Kita bikin dialognya dulu, terus baru kita kasih setting gitu ya!
"Iyaa! Itu maksud gue!"
Suasana kembali hidup. Tuts keyboard dipencet berulang-ulang. Musik. Panas. Berkeringat.
"Cuman sebenernya gue ga paham Gik, esensi festival kolaborasi ini. Kenapa harus difestivalkan?"
"Entahlah."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!