Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Waspada Apati, Jangan Biarkan Anak Terlampau Malas

14 Januari 2023   21:45 Diperbarui: 15 Januari 2023   10:05 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak malas melakukan aktivitas| Dok Freepik via Kompas.com

Jalin komunikasi yang baik dengan anak. Komunikasi harus dia arah. Ajak anak untuk sering ngobrol dan berinteraksi. Hal ini untuk melatih otak premotor cortex-nya agar bekerja dengan normal.

Kedua, beraktivitas bersama. 

Ingat, apati terjadi bukan atas keinginan sang anak. Ini artinya, harus ada stimulus dari orangtua. Jika hanya mengandalkan kesadaran mereka, maka ini akan sia-sia. 

Oleh karena itu, orangtua harus aktif mengajak anak untuk beraktivitas bersama, seperti olahraga bersama, makan di restoran, nonton, rekreasi, berkebun, beberes rumah, memasak bersama, beribadah bersama, dll.

Ketiga, latih kedisiplinan. 

Latih kedisiplinan anak, mulai dari hal-hal yang kecil, seperti membereskan kamar, makan, mandi, menyiram bunga, dll. Kita bisa membuat jadwal yang harus dipatuhi. Buat komitmen tentang reward dan punishment jika jadwal dan aturan lainnya dilanggar.

Keempat, ajarkan rasa tanggung jawab. 

Coba beri anak kepercayaan agar ia memiliki rasa tanggung jawab dengan kepercayaan yang kita berikan. Misalnya, memercayakan anak untuk mengurus kucing peliharaan, memberi kepercayaan kepada anak untuk menanak nasi atau memberi kesempatan anak untuk mengatur keuangannya sendiri, dll.

Kelima, berhenti untuk underestimate. 

Ya, jangan pernah menyepelekan atau menganggap anak tidak mampu dalam berbagai hal. Sebaliknya, dorong semangatnya untuk terus maju dan memerangi rasa malasnya.

Keenam, libatkan ia dalam pengambilan keputusan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun