Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Pulau Berhala

27 September 2016   01:42 Diperbarui: 27 September 2016   01:53 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah ! aku memutuskan untuk bergegas pergi dan bergabung dengan teman-teman lainnya di dekat api unggun.

“mau tau nggak cerita legenda di balik Pulau Berhala ini ?” tanya pak Darwis begitu kami semua berkumpul mengelilingi api unggun

“cerita apa pak Darwis ?” tanya Edo

“iiihhhh...jangan cerita serem yaaa pak...takuutttt...” Arel merajuk

Pak Darwis tergelak, “jadi...mau diceritain nggak nih ?”

“mau mau mauuuu...!” Gita bersemangat

“jadi...dulu Pulau Berhala ini adalah tempat pembuangan penduduk kota yang terkena virus penyakit aneh. Berbahaya dan menular....” pak Darwis memulai bercerita

Arel merapat ke Rudi. Takut.

“kenapa mereka dibuang pak ?” tanya Oka

“karena pada masa itu pemerintah kota ini sudah bangkrut. Tidak ada lagi dana untuk menyediakan obat-obatan. Sementara virus menyebar sangat cepat. Hampir semua penduduk terjangkit. Akhirnya, agar tidak terus meluas, pemerintah membuang mereka yang terjangkit virus ke pulau ini. Mereka dibiarkan mati dengan sendirinya karena virus dan kelaparan...”

“karena tak ada makanan itu lah, mereka saling menyerang satu sama lain...mereka saling memangsa...memakan daging mentah...menggerogoti tulang-tulang...meminum darah segar...dan konon mereka juga memakan tubuhnya sendiri....menggigit tangannya...kakinya hingga putus dan jalannya terseret-seret...”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun